Metallic Text Generator at TextSpace.net

Senin, 10 November 2008

Sholawat Sebagai Doa Untuk Anak

Doa yang terkandung dalam sholawat:

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻝ ﻣﺣﻤﺩ ﻛﻤﺎ ﺻﻠﻴﺖ ﻋﻠﻰ ﺍﻝﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﻭﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻝ ﻣﺣﻤﺩ ﻛﻤﺎ ﺑﺎﺭﻛﺖ ﻋﻠﻰ ﺍﻝ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﻓﻰﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ ﺇﻧﻚ ﺣﻤﻴﺪ ﻣﺠﻴﺪ
“Ya Allah semoga Engkau memberi Sholawat (rahmat) kepada nabi Muhammad dan pada keluarga nabi Muhammad sebagaimana Engkau memberi Sholawat kepada keluarga Ibrahim. Dan semoga Engkau memberi barokah kepada nabi Muhammad dan pada keluarga nabi Muhammad sebagaimana Engkau memberi barokah pada keluarga nabi Ibrahim di dalam seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulya”.

Didalam doa ini kita mendokan pada Rasulullah SAW beserta keluarganya untuk mendapatkan Sholawat dan barokah seperti sholawat dan barokah yang telah diberikan oleh Allah SWT pada keluarga nabi Ibrahim AS.

ﻭﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﷲ ﺻﻟﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣﻦ ﺻﻟﻰ ﻋﻠﻰ ﻣﺮﺓﻭﺣﺪﺓ ﺻﻟﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﺑﻬﺎﻋﺸﺮﺓ
“Barang siapa yang mendoakan sholawat (rahmat) untukku satu sholawat saja, maka Allah akan memberikan padanya 10 kali lipat karena 1 sholawat itu.”

Mendoakan sholawat untuk Rasulullah SAW satu kali maka kita akan mendapatkan sholawat 10 kali, ini yang berarti kita mendapatkan doa agar anak turun kita seperti anak turunya Nabi Ibrahim AS.
Kemulyaannya anak turun nabi Ibrahim AS adalah semua nabi dan Rasul setelah nabi Ibrahim AS masih keturunan Nabi Ibrahim AS, sampai Rasulullah SAW sendiri masih keturunan nabi Ibrahim AS dari Ismail AS.

Jadi kalau kita membaca sholawat maka hakikatnya kita mendoakan diri dan keluarga kita agar mendapatkan sholawat dan barokah seperti yang telah Allah SWT berikan pada keluarga nabi Ibrahim AS.

Selasa, 04 November 2008

Islam dan kemulyaan bersosial

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Islam adalah agama rahmatan lil alamin, agama yang memberikan kasih sayang untuk seluruh alam. Bukti diantara bahwa Islam merupakan agama rahmatan lil alamin islam mengajarkan kemulian didalam bersosial, dibawah ini 2 ayat dalam surat Al-Hujaraat pada ayat 11-12 :

Al-Hujaraat ayat 11:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَومٌ مِّن قَوْمٍ عَسَى أَن يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاء مِّن نِّسَاء عَسَى أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الاِسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.(QS.49:11)

Ada beberapa hikmah yang bisa kita mabil dari ayat ini, diantaranya:
kita dilarang untuk mengolok-ngolok (menjelek-jelekkan) kelompok atau individu lain, karena mungkin saja yang kita jelek-jelekkan ternyata lebih baik daripada kita.
Kita dilarang untuk mencela diri kita sendiri.
Kita dilarang untuk memanggil dengan gelar atau julukan yang jelek terhadap orang lain.

Al-Hujaraat ayat 12:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيراً مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.(QS.49:12)

Hikmah dari ayat ini diantaranya :
Kita dilarang untuk berfikir negatif karena berfikir negatif akan menghasilkan dosa. Secara teori befikir negatif akan menghasilkan sesuatu yang negatif juga, nilai negatif dalam Islam berarti dosa.
Kita dilarang mencari kesalahan orang lain.
Kita dilarang untuk bergosip.

Andai saja setiap umat Islam mengimani 2 ayat diatas Insya Allah kita hidup didunia ini layaknya hidup disurga, tidak ada kata yang menyakitkan hati, saling menghormati, hidup penuh optimisme, tidak ada lagi dilayar televisi acara infotaiment .

Setidaknya mari kita ciptakan surga disekitar kita, kita mulai dari diri kita dan keluarga kita. Seandainya pada masa lalu kita masih melakukan larangan Allah diatas Allah masih membuka pintu taubat selebar-lebarnya.
Semoga Allah menjadikan kita semua manusia yang Iman, Ihsan dan Taqwa. Amiiin...

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Senin, 03 November 2008

Naura Imtyaz & Spiderwoman





Naura Imtyaz Anugrahjati sedang berpose menjadi seorang spiderwoman.