Metallic Text Generator at TextSpace.net

Rabu, 17 September 2008

Orang Yang Pandai

Orang yang pandai menurut Rasulullah adalah :

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَيِسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَجِزُ مَنْ اَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا ثُمَّ تَمَنَّى عَلَى اللهِ * رواه ابن ماجه

Rasulullah SAW bersabda: "orang yang pandai adalah orang yang mempersiapkan dirinya dan beramal untuk setelah mati. orang yang lemah adalah orang yang mengikutkan dirinya pada hawa nafsunya kemudian dia berangan-angan pada Allah". (HR. Ibnu Majah)

Mengapa orang yang pandai adalah orang yang mempersiapkan dirinya dengan beramal untuk persiapan setelah mati?
Karena Rasulullah telah membuat perbandingan antara dunia dan akhirat.

مَا مَثَلُ الدُنْيَا فِى اْلاَخِرَةِ اِلاَّ مَثَلُ مَا يَجْعَلُ اَحَدُكُمْ اِصْبَعَهُ فِي الْيَمِّ فَلْيَنْظُرْ بِمَ يَرْجِعُ * رواه ابن ماجه

Rasulullah bersabda : "gambaran dunia dengan akhirat seperti gambarannya salah satu kalian memasukkan jarinya kedalam lautan maka lihatlah yang kembali" (HR Ibnu Majah)

Dunia diibaratkan setetes air yang jatuh dari jari-jari sedangkan akhirat adalah lautan yang terbentang luas.

Dengan kita mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat berarti kita memersiapkan diri untuk menyambut kehidupan yang hakiki, kehidupan yang tiada lagi kematian.

Jangan jadikan sibuk untuk mengejar kedunian melupakan persiapan untuk kehidupan diakhirat. jadikan harta yang kita dapatkan untuk menunjang persiapan kita menghadap pada-Nya dengan beramal sesuai ketentuan-Nya.

Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan dan rahmat-Nya.

Selasa, 16 September 2008

Ibu

Ibunda tercinta Hj. Umi Thoifah

Ibu, engkau perantara hidupku didunia ini.
Ibu, tidak ada kata sukur yang dapat aku keluarkan dari mulutku untuk segala ketulusanmu.
Ibu, tidak ada perbuatan yang dapat aku lakukan untuk membalas kebaikanmu.
Ibu, tidak ada lelah engkau merawatku.
Ibu, aku tahu kasih sayangmu tiada pernah punah ditelan masa.
Ibu, kecantikan wajahmu secantik hatimu.

Ibu, maafkan aku anakmu yang belum bisa membahagiakanmu, apalagi membalas kebaikanmu.
Ibu, yang aku bisa saat ini hanya memohon pada Allah:

Ya Allah yang Maha Pengampun, ampunilah semua dosa-dosa ibu, sehingga ketika ibu menghadap padaMu ibu dalam keadaan tiada dosa seperti ibu baru terlahir kedunia ini.
Ya Allah yang Maha Penyayang, sayangilah ibu seperti ibu menyangiku ketika masih bayi.
Ya Allah yang Maha Pengasih, janganlah engkau sentuhkan ibu pada api NerakMu walau sekejappun.
Ya Allah yang Maha Mulya, Mulyakanlah ibu di SurgaMu beserta orang-orang yang engkau mulyakan yaitu: para Rasul, para Nabi dan orang-orang yang sholih.

Ya Allah yang Maha Kuasa, kabulkanlah doa hambamu yang lemah dan hina ini, amiiin...

Pernahkah Kita Menangis?

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Dalam hadis riwayat At-Tarmidzi, Abu Hurairah meriwayatkan hadis dari Rasulullah SAW

قَاَلَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلى اللَّه عليه وسلم لاَيَلِجُ النَّارُ رَجُلٌ بَكىَ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ حَتَّى يَعُودَ اللَّبَنُ فِى الضَّرْعِ وَلاَيَجْتَمِعُ غُبَارٌ فِي سَبِِلِ اللَّهِ وَدُخَانُ جَهَّنَم * روه الترمدى

Rasulullah SAW besabda : tidak masuk kedalam Neraka seorang laki-laki yang menangis karena takut pada Allah, sehingga kembalinya susu kedalam putingnya. Dan tidak akan kumpul debu didalam fisabilllah dengan asap Neraka Jahanam. (HR At-Tirmidzi)

Subhanallah, begitu luar biasa jaminan orang yang menangis karena takut pada Allah, orang tersebut tidak akan masuk Neraka seperti tidak bisa dimasukkan kembali susu kedalam puting.

Yang menjadi pertanyaan :

Pernahkah kita menangis saat mengingat kebesaran Sang Maha Pencipta?
Pernahkah kita menangis disaat melaksanakan sholat?
Pernahkah kita menangis karena malu terhadap-Nya akan dosa-dosa kita?
Pernahkah pakaian kita kotor karena sibuk kita terhadap urusan agama Allah ini?


Beruntungnya Menjadi Umat Muhammad SAW



Alhamdulillah, shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam, keluarga, sahabat dan seluruh orang muslim yang senantiasa mengagungkan sunnahnya hingga akhir masa.

Beruntungkah kita menjadi umatnya Nabi Muhammad SAW? Menjadi umat Nabi Muhammad SAW bisa dibilang sangat beruntung. Ada beberapa alasan, diantaranya : Umat Nabi Muhammad SAW kalau berbuat salah tidak langsung disiksa oleh Allah SWT, melainkan ditunggu sampai di akhirat nanti, kita masih diberi kesempatan untuk bertaubat. berbeda dengan umat sebelum nabi Muhammad SAW, jika mereka berbuat salah Allah langsung memberikan Adzab secara langusung didunia, tidak ditunggu dulu sampai diakhirat, bisa kita lihat cerita kaum kaum Nuh, 'Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dll, seperti yang tercantum dalam Surat At-Taubah : 70.

"Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah ? Telah datang kepada mereka Rasul-Rasul dengan membawa keterangan yang nyata; maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri".(QS.At-Taubah:70)

Kaum sebelum Nabi Muhammad SAW tidak diberikan lipatan pahala yang luar biasa oleh Allah SWT. Umat Nabi Muhammad SAW oleh Allah SWT diberikan lipatan pahala yang sangat luar biasa sehingga Umat Nabi Muhammad SAW bisa menandingi ibadahnya hamba-hamba Allah yang pilihan sebelum datangnya diutusnya Nabi Muhammad SAW dimuka bumi ini. Lipatan pahala bagi umatnya nabi Muhamad SAW seperti yang tercantum dalam surat Al-Qadr. Seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim.

Dari Ali bin Urwah, Rasulullah SAW pada suatu hari bercerita tentang 4 orang dari kaum Bani Israel mereka beribadah pada Allah SWT selama 80 tahun tidak maksiat sekejap matapun, Rasulullah menyebutkan orang-orang itu : Ayyub, Zakariyya, hizqiil bin Ajuuz dan yusak bin Nuun. Ali berkata para sahabat heran dengan apa yang diceritakan oleh Rasulullah SAW. Kemudian Jibril datang pada Rasulullah SAW, Jibril berkata “Ya Muhammad, umatmu heran pada ibadahnya orang-orang itu yang selama 80 tahun tidak maksiat sekejap matapun. Sungguh-sungguh Allah SWT telah menurunkan yang lebih baik dari itu”. Kemudian Jibril membacakan untuk Rasulullah “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan, Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Ini lebih baik dari apa-apa yang engkau dan umatmu herankan”. Ali berkata Rasulullah SAW dan manusia yang bersamanya disenangkan oleh penjelasan tersebut. (HR. Ibnu Abi Hatim)

Beruntunglah bagi umat Nabi Muhammad SAW diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk bisa menyamai amal ibadah orang-orang terdahulu. bila sampai menjumpai lailatul qodar dalam keadan mempersungguh beribadah pada Allah SWT dengan cara tadarus, tahajud, dzikir ditambah iktikaf, dia malam itu tidak melakukan maksiat sekejap matapun, maka ia telah bisa menyamai para orang-orang Shalih terdahulu. (wallahu a’alam).

Untuk mencari Lailatul Qodar sendiri Rasulullah SAW telah memberikan klu untuk memudahkan umatnya mendapatkan malam yang fenomenal itu.

Dari Aisyah RA sesunguhnya Rasulullah SAW bersabda : "mencarilah kalian Lailatul Qodar di hari yang ganjil dari sepuluh malam yang akhir dari bulan Ramdhan”. (HR. Bukhari)

Dengan ada klu dari Rasulullah SAW seperti ini memudahkan kita sebagai umatnya untuk mendapatkan Lailatul Qodar. Sekarang tinggal diri kita mempersiapkan untuk meraih malam yang mulia.

Sebaiknya dalam mencari Lailatul Qodar disertai dengan Iktikaf (bermalam untuk beribadah di Masjid), karena iktikaf memiliki beberapa keutamaan, diantaranya :

Dan ibnu Abbas sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang iktikaf itu mencegah pada beberapa dosa dan dijalankan baginya kebaikan sebagaimana orang yang beramal pada semua kebaikan”. (HR. Ibnu Majah)

Dari Husain bin Ali RA Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang iktikaf sepuluh hari didalam bulan Ramadan seperti 2 kali haji dan 2 kali umrah”. (HR. Albaihaki)

Ramadhan yang akan selesai beberapa hari lagi, hendaknya kita manfaatkan semaksimal mungkin. Masih ada kesempatan untuk kita meraih malam yang lebih baik dari seribu bulan (sekitar 83 tahun). Malam dimana umat Nabi Muhammad SAW diberikan kesempatan untuk meraih pahala sebanyak mungkin. Semoga dalam Ramadhan ini kita bisa mendapatkan Lailatul Qadr dan juga ditahun-tahun mendatang, amiiin…

Mohon maaf bila banyak kekurangannya maupun kesalahannya. Semoga tulisan ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua.

Rabu, 10 September 2008

Istriku

bersama istri Fitrya Hayatin Nufus
dan anak Naura Imtyaz Anugrahjati
Aku bersukur pada Allah yang telah memberiku seorang pendamping hidup seorang wanita yang cantik luar maupun dalamnya. disaat susah maupun senang dia bisa memposisikan diri sebagai istri yang baik.

Insya Allah ketulusannya sudah teruji, waktu aku melamarnya dalam posisi yang sangat complang. istriku seorang sarjana sedangkan aku jebolan SMA, istriku dari keluarga kecukupan sedangkan dari keluarga kekurangan, badanku waktu itu gak beda ama junkies, aku kerja dengan gaji UMR. tapi dia mau menerimaku dan ketika menjadi istriku, kalau ada kekurangan dia nggak pernah mengeluh pada orang tua, dia bisa menjaga kewibawaan seorang suami.

Semoga Allah membalas semua kebaikannya dan semoga Allah menatapkan hatinya dalam keimanan dan ketaqwaan, Amiiin...

Nonton NBA


waktu aku SMP, di negeriku tercinta lagi mulai booming NBA, aku termasuk salah satu korban keriuhan NBA, pada akhirnya aku pasang ring basket didepan rumahku dengan papan bergambar bendera Amrik.
sampai-sampai aku berhayal kalo suatu saat nanti aku bisa ke Amrik aku wajib nonton NBA langsung di stadion.

belasan tahun kemudian hayalanku Alhamdulillah menjadi suatu kenyataan. aku ditugaskan kantor untuk training di kantor pusat. ternyata hotel tempatku menginap bersebrangan jalan ama Toyota Centre yang jadi base camp Houston Rocket. sayangnya kedatanganku ini kurang tepat, karena sampe pulang season belum dimulai, tapi masih sempet lihat pertandingan preseason.

Alhamdulillah rizki gak bakal kemana, bulan maret-april 2007 dapet tugas lagi untuk kick off meeting dikantor pusat lagi, meskipun hotel tempat menginap gak ditempat yang pertama tapi jaraknya cuman 1 km, setelah pulang kantor cari makan yang agak deket stadion, habis makan langsung deh nonton NBA.

Dream come true.

Motor Perang


waktu masih kecil aku pengen banget punya motor trail, waktu SMA sempet punya TS tahun 82, tapi karena suaranya brisikin komplek akhirnya dijual.

setelah itu, karena gak pernah punya uang boro-boro punya trail motor bebekpun gak kebeli. setelah nikah barulah aku bisa ngredit motor bebek.


dan akhirnya setahun yang lalu aku bisa beli motor GL100 yang dirombak model motor trail, waktu itu warnanya gak karuan banget, baru pas tanggal 17 agutus kemaren, disaat orang-orang sibuk perlombaan aku sibuk ngecet motorku, karena yang aku pake cat hitam gelap hasilnya motor kayak motor perang.


meskipun kayak gitu tapi aku seneng banget punya motor perang itu. aku bersukur meskipun saat ini aku belum mampu beli motocross tapi aku udah punya motor perang.

Aku seorang yang iri hati


kalau boleh jujur, aku orang yang sangat iri pada orang yang dalam hidupnya memberikan kontribusi positif pada kehidupan ini dengan hati yang ihlas.
aku iri pada orang yang ahli dalam ibadah, hidupnya zuhud.
aku iri pada orang-orang yang berilmu tinggi dan mereka mengamalkan semua ilmu yang mereka dapatkan.

aku hanya bisa iri, sebetulnya aku ingin seperti mereka, tapi ternyata sampai saat ini aku belum bisa seperti mereka.
ya Allah limpahkanlah kebarokahan-Mu pada orang-orang yang dapat membuatku iri.