Metallic Text Generator at TextSpace.net

Senin, 10 November 2008

Sholawat Sebagai Doa Untuk Anak

Doa yang terkandung dalam sholawat:

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻝ ﻣﺣﻤﺩ ﻛﻤﺎ ﺻﻠﻴﺖ ﻋﻠﻰ ﺍﻝﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﻭﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻝ ﻣﺣﻤﺩ ﻛﻤﺎ ﺑﺎﺭﻛﺖ ﻋﻠﻰ ﺍﻝ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﻓﻰﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ ﺇﻧﻚ ﺣﻤﻴﺪ ﻣﺠﻴﺪ
“Ya Allah semoga Engkau memberi Sholawat (rahmat) kepada nabi Muhammad dan pada keluarga nabi Muhammad sebagaimana Engkau memberi Sholawat kepada keluarga Ibrahim. Dan semoga Engkau memberi barokah kepada nabi Muhammad dan pada keluarga nabi Muhammad sebagaimana Engkau memberi barokah pada keluarga nabi Ibrahim di dalam seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulya”.

Didalam doa ini kita mendokan pada Rasulullah SAW beserta keluarganya untuk mendapatkan Sholawat dan barokah seperti sholawat dan barokah yang telah diberikan oleh Allah SWT pada keluarga nabi Ibrahim AS.

ﻭﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﷲ ﺻﻟﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣﻦ ﺻﻟﻰ ﻋﻠﻰ ﻣﺮﺓﻭﺣﺪﺓ ﺻﻟﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﺑﻬﺎﻋﺸﺮﺓ
“Barang siapa yang mendoakan sholawat (rahmat) untukku satu sholawat saja, maka Allah akan memberikan padanya 10 kali lipat karena 1 sholawat itu.”

Mendoakan sholawat untuk Rasulullah SAW satu kali maka kita akan mendapatkan sholawat 10 kali, ini yang berarti kita mendapatkan doa agar anak turun kita seperti anak turunya Nabi Ibrahim AS.
Kemulyaannya anak turun nabi Ibrahim AS adalah semua nabi dan Rasul setelah nabi Ibrahim AS masih keturunan Nabi Ibrahim AS, sampai Rasulullah SAW sendiri masih keturunan nabi Ibrahim AS dari Ismail AS.

Jadi kalau kita membaca sholawat maka hakikatnya kita mendoakan diri dan keluarga kita agar mendapatkan sholawat dan barokah seperti yang telah Allah SWT berikan pada keluarga nabi Ibrahim AS.

Selasa, 04 November 2008

Islam dan kemulyaan bersosial

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Islam adalah agama rahmatan lil alamin, agama yang memberikan kasih sayang untuk seluruh alam. Bukti diantara bahwa Islam merupakan agama rahmatan lil alamin islam mengajarkan kemulian didalam bersosial, dibawah ini 2 ayat dalam surat Al-Hujaraat pada ayat 11-12 :

Al-Hujaraat ayat 11:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَومٌ مِّن قَوْمٍ عَسَى أَن يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاء مِّن نِّسَاء عَسَى أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الاِسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.(QS.49:11)

Ada beberapa hikmah yang bisa kita mabil dari ayat ini, diantaranya:
kita dilarang untuk mengolok-ngolok (menjelek-jelekkan) kelompok atau individu lain, karena mungkin saja yang kita jelek-jelekkan ternyata lebih baik daripada kita.
Kita dilarang untuk mencela diri kita sendiri.
Kita dilarang untuk memanggil dengan gelar atau julukan yang jelek terhadap orang lain.

Al-Hujaraat ayat 12:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيراً مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.(QS.49:12)

Hikmah dari ayat ini diantaranya :
Kita dilarang untuk berfikir negatif karena berfikir negatif akan menghasilkan dosa. Secara teori befikir negatif akan menghasilkan sesuatu yang negatif juga, nilai negatif dalam Islam berarti dosa.
Kita dilarang mencari kesalahan orang lain.
Kita dilarang untuk bergosip.

Andai saja setiap umat Islam mengimani 2 ayat diatas Insya Allah kita hidup didunia ini layaknya hidup disurga, tidak ada kata yang menyakitkan hati, saling menghormati, hidup penuh optimisme, tidak ada lagi dilayar televisi acara infotaiment .

Setidaknya mari kita ciptakan surga disekitar kita, kita mulai dari diri kita dan keluarga kita. Seandainya pada masa lalu kita masih melakukan larangan Allah diatas Allah masih membuka pintu taubat selebar-lebarnya.
Semoga Allah menjadikan kita semua manusia yang Iman, Ihsan dan Taqwa. Amiiin...

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Senin, 03 November 2008

Naura Imtyaz & Spiderwoman





Naura Imtyaz Anugrahjati sedang berpose menjadi seorang spiderwoman.

Senin, 20 Oktober 2008

Putraku


Dengan perjuangan yang cukup berat yang dialami oleh istriku antara hidup dan mati Alhamdulillah akhirnya pada hari senin (13-10-08) jam 20.45 lahirlah putraku yang nomor 2. melalui persalinan normal berat badan putraku 3.58 kg dan panjang 50 cm.

Ku beri nama : Khaleed Al-Waleed Anugrahjati, nama ini aku ambil dari seorang sahabat Rasulullah yang diberikan keutamaan oleh Allah dalam strategi perang, beliau menjadi panglima perang Islam tapi beliau sangat low profile.

Aku berharap nama ini menjadi doa bagi putraku kelak, semoga kelak anakku menjadi anak yang Solih, faqih, faham, taqwa dan ihsan. Amiiin.

Rabu, 08 Oktober 2008

Member Miliskarawang

Selamat Hari Raya Idul Fitri

Alhamdulillah Hirobbil Alamin, akhirnya kita telah menyelesaikan ibadah puasa. semoga dalam menjalankan ibadah puasa yang telah kita lewati kita bisa mencapai 5 sukses, diantaranya :
  1. Sukses puasa : dalam menjalankan ibadah puasa bisa sempurna, tidak mempunyai hutang puasa (untuk laki-laki).
  2. Sukses Tarawih : selama bulan puasa kita bisa menjalankan tarawih dengan penuh.
  3. Sukses Tadarus : dalam satu bulan Ramadhan kita bisa menghatamkan tadarus Al-Qur'an minimal satu kali.
  4. Sukses Lailatul Qodar : dalam sepuluh malam terakhir kita bisa menjalankan i'tikaf sehingga insya Allah kita mendapatkan Lailatul Qodar.
  5. Sukses Zakat : dalam Ramadhan ini kita bisa melaksanakan zakat.

Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua. saya sekeluarga mengucapkan :

"Taqbballahu Minna wa Minkum"

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H

Rabu, 17 September 2008

Orang Yang Pandai

Orang yang pandai menurut Rasulullah adalah :

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَيِسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَجِزُ مَنْ اَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا ثُمَّ تَمَنَّى عَلَى اللهِ * رواه ابن ماجه

Rasulullah SAW bersabda: "orang yang pandai adalah orang yang mempersiapkan dirinya dan beramal untuk setelah mati. orang yang lemah adalah orang yang mengikutkan dirinya pada hawa nafsunya kemudian dia berangan-angan pada Allah". (HR. Ibnu Majah)

Mengapa orang yang pandai adalah orang yang mempersiapkan dirinya dengan beramal untuk persiapan setelah mati?
Karena Rasulullah telah membuat perbandingan antara dunia dan akhirat.

مَا مَثَلُ الدُنْيَا فِى اْلاَخِرَةِ اِلاَّ مَثَلُ مَا يَجْعَلُ اَحَدُكُمْ اِصْبَعَهُ فِي الْيَمِّ فَلْيَنْظُرْ بِمَ يَرْجِعُ * رواه ابن ماجه

Rasulullah bersabda : "gambaran dunia dengan akhirat seperti gambarannya salah satu kalian memasukkan jarinya kedalam lautan maka lihatlah yang kembali" (HR Ibnu Majah)

Dunia diibaratkan setetes air yang jatuh dari jari-jari sedangkan akhirat adalah lautan yang terbentang luas.

Dengan kita mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat berarti kita memersiapkan diri untuk menyambut kehidupan yang hakiki, kehidupan yang tiada lagi kematian.

Jangan jadikan sibuk untuk mengejar kedunian melupakan persiapan untuk kehidupan diakhirat. jadikan harta yang kita dapatkan untuk menunjang persiapan kita menghadap pada-Nya dengan beramal sesuai ketentuan-Nya.

Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan dan rahmat-Nya.

Selasa, 16 September 2008

Ibu

Ibunda tercinta Hj. Umi Thoifah

Ibu, engkau perantara hidupku didunia ini.
Ibu, tidak ada kata sukur yang dapat aku keluarkan dari mulutku untuk segala ketulusanmu.
Ibu, tidak ada perbuatan yang dapat aku lakukan untuk membalas kebaikanmu.
Ibu, tidak ada lelah engkau merawatku.
Ibu, aku tahu kasih sayangmu tiada pernah punah ditelan masa.
Ibu, kecantikan wajahmu secantik hatimu.

Ibu, maafkan aku anakmu yang belum bisa membahagiakanmu, apalagi membalas kebaikanmu.
Ibu, yang aku bisa saat ini hanya memohon pada Allah:

Ya Allah yang Maha Pengampun, ampunilah semua dosa-dosa ibu, sehingga ketika ibu menghadap padaMu ibu dalam keadaan tiada dosa seperti ibu baru terlahir kedunia ini.
Ya Allah yang Maha Penyayang, sayangilah ibu seperti ibu menyangiku ketika masih bayi.
Ya Allah yang Maha Pengasih, janganlah engkau sentuhkan ibu pada api NerakMu walau sekejappun.
Ya Allah yang Maha Mulya, Mulyakanlah ibu di SurgaMu beserta orang-orang yang engkau mulyakan yaitu: para Rasul, para Nabi dan orang-orang yang sholih.

Ya Allah yang Maha Kuasa, kabulkanlah doa hambamu yang lemah dan hina ini, amiiin...

Pernahkah Kita Menangis?

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Dalam hadis riwayat At-Tarmidzi, Abu Hurairah meriwayatkan hadis dari Rasulullah SAW

قَاَلَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلى اللَّه عليه وسلم لاَيَلِجُ النَّارُ رَجُلٌ بَكىَ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ حَتَّى يَعُودَ اللَّبَنُ فِى الضَّرْعِ وَلاَيَجْتَمِعُ غُبَارٌ فِي سَبِِلِ اللَّهِ وَدُخَانُ جَهَّنَم * روه الترمدى

Rasulullah SAW besabda : tidak masuk kedalam Neraka seorang laki-laki yang menangis karena takut pada Allah, sehingga kembalinya susu kedalam putingnya. Dan tidak akan kumpul debu didalam fisabilllah dengan asap Neraka Jahanam. (HR At-Tirmidzi)

Subhanallah, begitu luar biasa jaminan orang yang menangis karena takut pada Allah, orang tersebut tidak akan masuk Neraka seperti tidak bisa dimasukkan kembali susu kedalam puting.

Yang menjadi pertanyaan :

Pernahkah kita menangis saat mengingat kebesaran Sang Maha Pencipta?
Pernahkah kita menangis disaat melaksanakan sholat?
Pernahkah kita menangis karena malu terhadap-Nya akan dosa-dosa kita?
Pernahkah pakaian kita kotor karena sibuk kita terhadap urusan agama Allah ini?


Beruntungnya Menjadi Umat Muhammad SAW



Alhamdulillah, shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam, keluarga, sahabat dan seluruh orang muslim yang senantiasa mengagungkan sunnahnya hingga akhir masa.

Beruntungkah kita menjadi umatnya Nabi Muhammad SAW? Menjadi umat Nabi Muhammad SAW bisa dibilang sangat beruntung. Ada beberapa alasan, diantaranya : Umat Nabi Muhammad SAW kalau berbuat salah tidak langsung disiksa oleh Allah SWT, melainkan ditunggu sampai di akhirat nanti, kita masih diberi kesempatan untuk bertaubat. berbeda dengan umat sebelum nabi Muhammad SAW, jika mereka berbuat salah Allah langsung memberikan Adzab secara langusung didunia, tidak ditunggu dulu sampai diakhirat, bisa kita lihat cerita kaum kaum Nuh, 'Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dll, seperti yang tercantum dalam Surat At-Taubah : 70.

"Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah ? Telah datang kepada mereka Rasul-Rasul dengan membawa keterangan yang nyata; maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri".(QS.At-Taubah:70)

Kaum sebelum Nabi Muhammad SAW tidak diberikan lipatan pahala yang luar biasa oleh Allah SWT. Umat Nabi Muhammad SAW oleh Allah SWT diberikan lipatan pahala yang sangat luar biasa sehingga Umat Nabi Muhammad SAW bisa menandingi ibadahnya hamba-hamba Allah yang pilihan sebelum datangnya diutusnya Nabi Muhammad SAW dimuka bumi ini. Lipatan pahala bagi umatnya nabi Muhamad SAW seperti yang tercantum dalam surat Al-Qadr. Seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim.

Dari Ali bin Urwah, Rasulullah SAW pada suatu hari bercerita tentang 4 orang dari kaum Bani Israel mereka beribadah pada Allah SWT selama 80 tahun tidak maksiat sekejap matapun, Rasulullah menyebutkan orang-orang itu : Ayyub, Zakariyya, hizqiil bin Ajuuz dan yusak bin Nuun. Ali berkata para sahabat heran dengan apa yang diceritakan oleh Rasulullah SAW. Kemudian Jibril datang pada Rasulullah SAW, Jibril berkata “Ya Muhammad, umatmu heran pada ibadahnya orang-orang itu yang selama 80 tahun tidak maksiat sekejap matapun. Sungguh-sungguh Allah SWT telah menurunkan yang lebih baik dari itu”. Kemudian Jibril membacakan untuk Rasulullah “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan, Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Ini lebih baik dari apa-apa yang engkau dan umatmu herankan”. Ali berkata Rasulullah SAW dan manusia yang bersamanya disenangkan oleh penjelasan tersebut. (HR. Ibnu Abi Hatim)

Beruntunglah bagi umat Nabi Muhammad SAW diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk bisa menyamai amal ibadah orang-orang terdahulu. bila sampai menjumpai lailatul qodar dalam keadan mempersungguh beribadah pada Allah SWT dengan cara tadarus, tahajud, dzikir ditambah iktikaf, dia malam itu tidak melakukan maksiat sekejap matapun, maka ia telah bisa menyamai para orang-orang Shalih terdahulu. (wallahu a’alam).

Untuk mencari Lailatul Qodar sendiri Rasulullah SAW telah memberikan klu untuk memudahkan umatnya mendapatkan malam yang fenomenal itu.

Dari Aisyah RA sesunguhnya Rasulullah SAW bersabda : "mencarilah kalian Lailatul Qodar di hari yang ganjil dari sepuluh malam yang akhir dari bulan Ramdhan”. (HR. Bukhari)

Dengan ada klu dari Rasulullah SAW seperti ini memudahkan kita sebagai umatnya untuk mendapatkan Lailatul Qodar. Sekarang tinggal diri kita mempersiapkan untuk meraih malam yang mulia.

Sebaiknya dalam mencari Lailatul Qodar disertai dengan Iktikaf (bermalam untuk beribadah di Masjid), karena iktikaf memiliki beberapa keutamaan, diantaranya :

Dan ibnu Abbas sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang iktikaf itu mencegah pada beberapa dosa dan dijalankan baginya kebaikan sebagaimana orang yang beramal pada semua kebaikan”. (HR. Ibnu Majah)

Dari Husain bin Ali RA Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang iktikaf sepuluh hari didalam bulan Ramadan seperti 2 kali haji dan 2 kali umrah”. (HR. Albaihaki)

Ramadhan yang akan selesai beberapa hari lagi, hendaknya kita manfaatkan semaksimal mungkin. Masih ada kesempatan untuk kita meraih malam yang lebih baik dari seribu bulan (sekitar 83 tahun). Malam dimana umat Nabi Muhammad SAW diberikan kesempatan untuk meraih pahala sebanyak mungkin. Semoga dalam Ramadhan ini kita bisa mendapatkan Lailatul Qadr dan juga ditahun-tahun mendatang, amiiin…

Mohon maaf bila banyak kekurangannya maupun kesalahannya. Semoga tulisan ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua.

Rabu, 10 September 2008

Istriku

bersama istri Fitrya Hayatin Nufus
dan anak Naura Imtyaz Anugrahjati
Aku bersukur pada Allah yang telah memberiku seorang pendamping hidup seorang wanita yang cantik luar maupun dalamnya. disaat susah maupun senang dia bisa memposisikan diri sebagai istri yang baik.

Insya Allah ketulusannya sudah teruji, waktu aku melamarnya dalam posisi yang sangat complang. istriku seorang sarjana sedangkan aku jebolan SMA, istriku dari keluarga kecukupan sedangkan dari keluarga kekurangan, badanku waktu itu gak beda ama junkies, aku kerja dengan gaji UMR. tapi dia mau menerimaku dan ketika menjadi istriku, kalau ada kekurangan dia nggak pernah mengeluh pada orang tua, dia bisa menjaga kewibawaan seorang suami.

Semoga Allah membalas semua kebaikannya dan semoga Allah menatapkan hatinya dalam keimanan dan ketaqwaan, Amiiin...

Nonton NBA


waktu aku SMP, di negeriku tercinta lagi mulai booming NBA, aku termasuk salah satu korban keriuhan NBA, pada akhirnya aku pasang ring basket didepan rumahku dengan papan bergambar bendera Amrik.
sampai-sampai aku berhayal kalo suatu saat nanti aku bisa ke Amrik aku wajib nonton NBA langsung di stadion.

belasan tahun kemudian hayalanku Alhamdulillah menjadi suatu kenyataan. aku ditugaskan kantor untuk training di kantor pusat. ternyata hotel tempatku menginap bersebrangan jalan ama Toyota Centre yang jadi base camp Houston Rocket. sayangnya kedatanganku ini kurang tepat, karena sampe pulang season belum dimulai, tapi masih sempet lihat pertandingan preseason.

Alhamdulillah rizki gak bakal kemana, bulan maret-april 2007 dapet tugas lagi untuk kick off meeting dikantor pusat lagi, meskipun hotel tempat menginap gak ditempat yang pertama tapi jaraknya cuman 1 km, setelah pulang kantor cari makan yang agak deket stadion, habis makan langsung deh nonton NBA.

Dream come true.

Motor Perang


waktu masih kecil aku pengen banget punya motor trail, waktu SMA sempet punya TS tahun 82, tapi karena suaranya brisikin komplek akhirnya dijual.

setelah itu, karena gak pernah punya uang boro-boro punya trail motor bebekpun gak kebeli. setelah nikah barulah aku bisa ngredit motor bebek.


dan akhirnya setahun yang lalu aku bisa beli motor GL100 yang dirombak model motor trail, waktu itu warnanya gak karuan banget, baru pas tanggal 17 agutus kemaren, disaat orang-orang sibuk perlombaan aku sibuk ngecet motorku, karena yang aku pake cat hitam gelap hasilnya motor kayak motor perang.


meskipun kayak gitu tapi aku seneng banget punya motor perang itu. aku bersukur meskipun saat ini aku belum mampu beli motocross tapi aku udah punya motor perang.

Aku seorang yang iri hati


kalau boleh jujur, aku orang yang sangat iri pada orang yang dalam hidupnya memberikan kontribusi positif pada kehidupan ini dengan hati yang ihlas.
aku iri pada orang yang ahli dalam ibadah, hidupnya zuhud.
aku iri pada orang-orang yang berilmu tinggi dan mereka mengamalkan semua ilmu yang mereka dapatkan.

aku hanya bisa iri, sebetulnya aku ingin seperti mereka, tapi ternyata sampai saat ini aku belum bisa seperti mereka.
ya Allah limpahkanlah kebarokahan-Mu pada orang-orang yang dapat membuatku iri.

Minggu, 31 Agustus 2008

Tentang Saya


Saya anak nomer 8 dari 11 bersaudara, lahir di Jakarta tahun 1977. bapak seorang Militer yang pensiun dini dengan level Pamen (Perwira Menengah), setelah pensiun bapak merintis usaha sebagai Advokat. Hemmm... mungkin banyak yang mengira kalau bapak saya orang kaya, yang pasti sih kaya keturunan, hehehe... untuk harta Alhamdulillah Allah memberikan rizki pada orang tua saya dibawah rata-rata.

Saat masih sekolah dulu saya sering mengeluh, banyak guru-guru memeras saya karena mengira orang tua saya kaya raya, padahal sering saya nggak bisa sekolah karena saya nggak punya ongkos, bukan karena jatah uang sekolah yang saya pakai untuk foya-foya tapi memang orang tua saya nggak punya uang.

Setelah dewasa saya baru bisa mensukuri keadaan yang serba pas-pasan ini. mungkin kalau orang tua saya kaya raya saat ini saya tidak bisa menjadi seperti saat ini, maklum saya termasuk manusia yang jauh dari sempurna, manusia yang labil mudah terbawa arus. dengan ujian hidup ini Alhamdulillah saya banyak belajar arti ke-tawakal-an pada Allah, saya bisa belajar untuk mengambil hikmah dibalik setiap ujian dari Allah.

Hidup yang hanya mengandalkan pertolongan Allah
Sebagai manusia yang jauh dari kesempurnaan, IQ yang jongkok (terbukti waktu SMA selalu ranking 5 besar dari bawah, hehehe...) ekonomi yang lemah, pendidikan yang rendah menjadikan diri saya hanya mengandalkan pertolongan dari Allah. dengan bertawakal dan berikhtiar Alhamdulillah Allah telah banyak memberikan bonus pada diri saya yang mungkin nilainya sama dengan seandainya orang tua saya kaya.

Saya bisa belajar di Singapura selama 1.5 tahun melalui perantara sebagai guru ngaji. tahun 2001 Alhamdulillah Allah memberikan izin pada saya untuk menjalankan ibadah rukun Islam yang kelima, haji. melalui perantara dibiayai oleh murid pengajian yang merasa bersukur. tahun 2003 saya menikah dengan istri tercinta Hj. Fitrya Hayatin Nufus S.Sos, kalau dilihat secara duniawi mungkin saya kurang layak untuk menjadi pendampingnya, dari ekonomi maupun pendidikan. tapi Alhamdulillah istri dan mertua tidak melihat dari sisi itu, hanya bermodalkan mas kawin dan nekat mertua menikahkan dengan mengadakan sukuran digedung dengan mengundang ribuan orang, setelah dinikahkan oleh mertua di kasih rumah, subhanallah saya mendapatkan bonus yang berlipat-lipat.

Setelah lama bekerja dengan upah UMR, Alhamdulillah saat ini dengan bermodalkan ijasah SMA saya mendapatkan pekerjaan meskipun levelnya satu level diatas office boy tapi upahnya tidak tidak kalah dengan manager diperusahaan jepang. bonus lain kerja diperusahaan ini bisa jalan-jalan ke Space Centre Nasa, bisa nonton NBA secara langsung, bisa tinggal di hotel berbintang di negeri paman Sam selama 3 bulan dan bisa kredit kendaraan roda empat. Pekerjaan ini saya dapat melalui perantara kawan karib yang dulu pernah saya ajar ngaji. saya meyakini pekerjaan yang saya dapatkan ini benar-benar pertolongan dari Allah.

Sukur saya pada orang tua dan Keluarga
saya tidak bisa menjadi manusia seperti yang saat ini tanpa melalui perantara ketabahan dan kesabaran orang tua dalam mendidik saya. Ibu yang tiada bosannya memberikan kasih sayang yang tiada tara, bapak yang selalu memberikan nasehat-nasehat baik tentang agama, politik dan hukum.

Kakak-kakak yang tiada hentinya memberikan motivasi untuk menjadi diri yang lebih baik dikehidupan ini maupun disisi Allah. sukurku juga pada Istriku yang dapat memposisikan diri sebagai istri yang sholihat.

Nama :
Agung Anugrahjati

Nama Haji :
Falakhullah

Nama istri :
Fitrya Hayatin Nufus

Nama Anak :
Naura Imtyaz Anugrahjati
Khaleed Al-Waleed Anugrahjati

Alamat :
Perum BTJ Blok J/261 Karawang 41361

Telp :
0267 8456465

Hp :
081389494541

Email:

Album Foto


Di Seputaran Houston







Nonton NBA



Foto-Foto di Space Centre NASA, Houston TX






Foto-Foto Naura & Alwa:

Foto-Foto Naura :








Kamis, 28 Agustus 2008

Marah


Marah sepertinya hal yang biasa kita lakukan, entah itu pada teman, saudara, pasangan hidup atau mungkin ke anak kita.

Coba kita latih untuk meredam emosi kita, sebagai orang beriman ada beberapa dalil yang perlu kita perhatikan, didalam Al-Qur,an maupun Al-Hadis banyak yang memerintahkan kita untuk menahan marah.
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”. (QS. Ali Imran – 134)

Dari abu Hurairah, sesungguhnya seorang laki-laki berkata pada Rasulullah SAW, berilah saya nasehat. Rasulullah bersabda “Janganlah engkau marah” Rasulullah mengulang-ulang pada ucapannya. (HR. Bukhari)

Banyak hikmah yang kita dapat dari menahan emosi kita.

Mungkin ada hikmah dari yang membuat kita emosi.
Didalam surat Al-Baqarah ayat 216 diterangkan
“Boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal ia sangat baik untukmu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kalian tidak mengetahui”
Dari ayat ini kita bisa ambil hikmah dari sesuatu yang membuat kita emosi bukan berarti buruk untuk kita mungkin sesuatu yang baik untuk kita, jadi jangan marah dulu renungkan masalah yang sedang menimpa kita. Atau malah marah kita hanya untuk menutupi kekurangan kita.

Tidak ada penghalang antara doa kita dan Allah.
Nah, kalau yang membuat emosi kita itu sifatnya penganiayaan, kita juga nggak perlu emosi, karena dengan bersabar terhadap penaniayaan ada sesuatu yang sangat hebat, yaitu doa orang yang dianiaya wajib dikabulkan oleh Allah SWT.
“Takutlah kamu pada doanya orang yang dianiaya, maka sesungguhnya doanya orang yang dianiaya tidak ada penghalang antara doa dan Allah” (HR. Tirmidzi)

Akan menjadi orang terkuat.
Didalam hadis rasulullah bersabda :
“Orang yang kuat bukanlah orang yang hebat dalam bertengkar, sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan emosi ketika harus marah” (HR. Bukhari)

Imbalan yang akan diterima disisi Allah :

Allah akan memasukkan kedalam Surga.
Dalam surat Ali Imran 133-134
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."


Menjadi pemimpin ahli Surga.
“Barang siapa yang dapat menahan marah ketika dia harus marah maka Allah akan memanggilnya bersama para pemimpin mahluk sehingga dia disuruh memilih bidadari yang dia mau” (HR. Tirmidzi)

Cara mencegah marah :
Berwudhu
“Sesungguhnya marah-marah dari Setan, dan sesungguhnya setan diciptakan dari api, dan sesungguhnya api dimatikan dengan air. Maka ketika salah satu kalian marah-marah maka hendaklah berwudhu” (HR. Abu Dawud)

Rubah posisi
"Ketika salah satu kalian marah dalam keadaan berdiri maka hendaklah duduk, maka hilang marah-marahnya. Dan jika tidak hilang maka hendaklah berbaring”. (HR. Abu dawud)

Redam ego.
Orang marah biasanya karena ego-nya naik, cobalah untuk merendahkan ego-nya serendah2nya, insya Allah emosi kita bisa terkendali.

Mei, 2007

Rabu, 27 Agustus 2008

Resep Menikmati Hidup


Alhamdulillah, shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam, keluarga, sahabat dan seluruh orang muslim yang senantiasa mengagungkan sunnahnya hingga akhir masa.

Kehidupan ini begitu dinamis, kadang kita tersenyum bahagia karena baru mendapat gaji ditambah bonus THR, anak istri semua dalam keadaan sehat dan tiket pesawat untuk mudik sudah ditangan. Kadang muram durja seperti saudara-saudara kita yang ada di Bengkulu dan Sumatra Barat, hidup begitu susah, disaat sedang menanti datangnya bulan Ramadhan yang penuh limpahan Rahmat dan Magfirah secara tiba-tiba bumi berguncang dengan dahsyat, rumah tempat istirahat dan berkumpulnya keluarga luluh lantah, makanan yang disiapkan untuk sahur bersama keluarga tertimbun tembok yang rata dengan tanah, tidak lagi sempat berfikir lebaran memakai baju apa? Bisa mendapatkan tenda untuk berteduh saja sudah sangat bersyukur.

Inilah gambaran kehidupan manusia yang sangat dinamis. Disaat bahagia datang kita sudah sangat siap untuk menerimanya, tapi disaat duka mendatangi seakan-akan dunia ini menghimpit kita, hidup menjadi serba susah, hidangan yang lezat didepan mata tidak menggoda untuk dilahap, springbed yang begitu empuk tidak menggoda mata untuk terpejam. Disaat duka datang kita tidak bisa menikmati hidup.

Rasulullah SAW memberikan resep pada kita, agar dapat lepas dari berbagai kesusahan yang menghampiri, sehingga kita dapat menikmati hidup ini dalam sitiausi apapun. Rasulullah SAW bersabda :

اْلإِيْمَانِ بِاْلقَدَرِ يُذْهِبُ الْهَمَّ وَاْلحَزَنَ * رواه الحاكم
Iman pada qodar menghilangkan susah kecil dan susah besar. (HR. Al-Hakim)

Resep yang paling mujarab untuk menikmati hidup ini adalah dengan mengimani Qodar, qodar yang baik maupun qodar yang jelek.

Dengan kita mengimani Qodarullah yang baik maupun yang jelek maka berbagai rasa kesusahan tidak akan menghampiri kita, andaikan menghampiri hanya sesaat.

Adanya rasa susah lebih banyak disaat takdir jelek menghampiri diri, agar kita bisa mengimani qodar jelek ada beberapa dalil yang perlu kita pahami.


Ujian untuk mengetahui kadar keimanan hamba-Nya.

Dalam surat Al-Ankabuut ayat 2-3 Allah SWT berfirman :

أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ * وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.(QS.29:2-3)

Dari ayat ini salah satunya tujuan Allah SWT memberikan ujian pada hambanya adalah untuk mengetahui kadar keimanan hambanya. Apakah keimanan hambanya hanya dimulut saja? ataukah sampai kedalam hati yang paling dalam?

Kalau sihamba kuat menghadapi ujian dari Allah dengan bersabar dan tetap istiqomah berarti keimanan si hamba sungguh-sungguh lahir maupun batin.


Bentuk kasih sayang Allah terhadap hambanya melalui ujian.

عَنْ اَنَسِ بْنُ ماَلِكٍ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم اَنَّهُ قَالَ عِظَمُ اْلجَزَءِ مَعَ عِظَمِ اْلبَلاَءِ وَاِنَّ اللهَ اِذَا اَحَبَّ قّوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ الشُّخْطُ * رواه ابن ماجه
Dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda “besarnya pembalasan bersama besarnya cobaan, dan sesungguhnya Allah ketika mencintai pada kaum maka Allah akan mencoba pada mereka. Maka barang siapa rido maka banginya rido(-Nya) dan barang siapa yang marah maka baginya murka(-Nya).” (HR. Ibnu Maajah)

Bentuk cintanya Allah pada hambanya ialah dengan memberikan ujian. Mari kita lihat para kekasihnya Allah yaitu para Nabi dan para Rasul, beliau semua hidup penuh dengan ujian. Baginda Rasulullah SAW merupakan manusia pilihan, manusia yang pertama dibangkitkan dari kubur, manusia yang berhak memberikan safa’at dan manusia yang pertama membuka pintu Surga, hidupnya tidak pernah berhenti dari ujian. Kalau kita ingin menjadi manusia pilihan hendaknyalah kita mempersiapkan diri untuk menerima ujin-Nya dengan penuh kesabaran dan tetap istoqah.


Allah membersihkan dosa-dosa hambanya melalui ujian.

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مَايَزَالُ اْلبَلاَءُ بِالْمُؤْمِنِ وَاْلمُؤْمِنَةِ فِى نَفْسِهِ وَوَلَدِهِ وَمَالِهِ حَتَّى يَلْقَ اللهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيْئَةٌ * رواه الترمذى
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda “tidak henti-hentinya cobaan menimpa pada orang Iman laki-laki maupun perempuan didalam dirinya anaknya hartanya sehingga berjumpa pada Allah dan baginya tidak ada dosa.” (HR. Tirmidzi)

Dari sabda Rasulullah SAW ini Allah SWT dalam memberikan ujian pada hambanya tujuannya adalah untuk menghapus dosa-dosa yang terdapat dalam diri hamba. Manusia adalah mahluk yang selalu berbuat dosa, ujian merupakan salah satu jalan penghapus dosa seorang hamba.

Perlu kita ingat kehidupan di Akhirat sangat jauh lebih baik daripada kehidupan di dunia ini, seperti sabda Rasulullah SAW :

مَا مَثَلُ الدُّنْيَا فِى اْلاَخِرَةِ اِلاَّ مَثَلُ مَا يَجْعَلُ اَحَدُكُمْ اِصْبَعَهُ فِاْليَمِّ فَلْيَنْظُرْ بِمَا يَرْجِعُ * رواه ابن ماجه
Tidak ada gambaran dunia dengan Akhirat kecuali seperti apa-apa yang memasukkan jari-jari salah satu kalian di lautan, maka hendaklah melihat pada apa-apa yang kembali. (HR. Ibnu Maajah)

Kehidupan dunia seperti satu tetes air yang turun dari jari-jari, sedangkan lautan samudra yang terbentang luas adalah kehidupan akhirat.

September, 2007

Mengapa Harus Ingat Mati


Alhamdulillah, shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam, keluarga, sahabat dan seluruh orang muslim yang senantiasa berpegang teguh pada sunnahnya hingga akhir masa.
Dalam riwayat Ibnu Majah, Ibnu Umar ra meriwayatkan Rasulullah mendefinisikan orang iman yang pandai.

عَنْ ابْنِ عُمَرَ اَنَّهُ قَالَ كُنْتُ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلىَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنَ الاَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبىِّ صَلىَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ يَا رَسُولَ اللهِ اَيُّ الْمُؤْمِنِيْنَ اَفْضَلُ؟ قَالَ اَحْسَنُهُمْ خُلُقًا قَالَ فَاَيُّ الْمُؤْمِنِيْنَ اَكْيَسُ؟ قَالَ اَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَاَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادً اُولَئِكَ الاَيَاسُ * رواه ابن ماجه كتاب الزهد
Dari Ibnu Umar, saya bersama Rasulullah SAW, maka datang orang laki-laki dari Anshor kemudian dia salam pada Nabi SAW kemudian dia bertanya “Ya Rasulullah, manakah mukmin yang paling utama? Rasulullah SAW menjawab “mereka yang baik budi pekertinya”. Dia bertanya “Manakah mukmin yang pandai?” Rasulullah SAW menjawab “lebih banyaknya mereka ingat pada mati dan lebih baiknya mereka mempersiapkan pada apa-apa setelahnya mati, orang-orang yang itulah orang yang pandai.

Mengapa orang iman yang mengingat mati lalu dia mempersiapkan bekal untuk setelah mati adalah orang yang pandai?

Ada beberapa alasan, diantanya :
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu
Setiap orang pasti akan mati dan ketika kematian itu datang tidak ada seorangpun yang dapat mengundurkan maupun memajukan sesaatpun. Berdasarkan firman Allah SAW dalam surat Al-Araf ayat 34 :

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاء أَجَلُهُمْ لاَ يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَ يَسْتَقْدِمُونَ * الأعراف ٣٤
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu ; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya walaupun sesaat dan tidak dapat (juga) memajukannya.(QS.7:34)

Kematian merupakan rahasia Allah SAW, tidak ada seorang pun yang tahu kapan kematian akan menjemputnya. Itulah perlunya mempersiapkan bekal amal untuk setelah mati, ketika kematian menjemput sudah mempunyai bekal yang cukup untuk menghadap-Nya.

Setelah kematian ada Surga dan ada Neraka
Setelah kematian manusia mengalami kehidupan yang sesungguhnya. Manusia telah disediakan 2 tempat oleh Allah SAW yaitu Surga dan Neraka, firman Allah SAW dalam surat Ali Imran ayat 185 :

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَما الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ * ال عمران ١٨٥
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.(QS.3:185)

Setelah kematian manusia hanya disedikan 2 tempat yang saling bertolak belakang. Surga adalah tempat kebahagian yang abadi sedangkan Neraka adalah tempat penderitaan yang abadi. Sekarang tergantung pada si manusianya, cukup pandaikah dia dalam mempersiapkan bekal setelah mati ataukah tidak?

Salah satu misi diutusnya Rasulullah SAW adalah untuk memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman, bertaqwa dan beramal sholih berupa Surga dan kabar peringatan bagi orang-orang kafir dan menentang berupa Neraka, berdasarkan Firman Allah SAW :

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا مُبَشِّرًا وَنَذِيرًا * الفرقان ٥٦
Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.(QS.25:56)


Keadaan Surga
Surga tempat yang dijanjikan oleh Allah untuk hamba-hambanya yang beriman, bertaqwa dan beramal sholih, merupakan tempat yang sangat indah, tempat kebahagian tempat dimana tidak ada kedengkian, tidak ada yang menyakitkan, tidak pernah membosankan. Penghuni Surga berusia 30-an ganteng-ganteng dan cantik-cantik tidak akan pernah tua, tidak pernah sakit, tidak pernah merasa bosan. Rumah dan perabotan terbuat dari emas dan berlian yang diukir, makanan yang tidak pernah habis. Kesempurnaan itu semuanya abadi tidak akan pernah musnah ataupun mati.

وَعَدَ اللّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ * التوبة ٧٢
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang mu'min lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhoan Allah adalah lebih besar; Itu adalah keberuntungan yang besar.(QS.9:72)

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلًا. أُوْلَئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَيَلْبَسُونَ ثِيَابًا خُضْرًا مِّن سُندُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُّتَّكِئِينَ فِيهَا عَلَى الْأَرَائِكِ نِعْمَ الثَّوَابُ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا
Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan baik. Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga 'Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas kursi-kursi yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah;(QS.18:30-31)

Keadaan Neraka :
Neraka tempat yang dijanjikan oleh Allah SAW untuk hambanya yang Kafir, yang menentang (tidak melaksakan yang diperintahkan-Nya) yang melanggar (melanggar yang telah dilarang-Nya). Neraka adalah tempat penderitaan, yang abadi, tempat yang terbuat dari api bajunya terbuat dari tembaga, minumannya terbuat dari air besi yang mendidih, dimandikan dengan air panas yang menghancurkan seluruh tubuh, dalam keadaan tubuh yang hancur tidak pernah pingsan dan mati sehingga setiap detik penderitaan dirasakannya. Penderitaan tidak akan berakhir karena kematian hanya sekali waktu didunia dan tidak ada kehidupan setelah kehidupan akhirat.

فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِّن نَّارٍ يُصَبُّ مِّن نَّارٍ يُصَبُّ مِن فَوْقِ رُؤُوسِهِمُ الْحَمِيمُ يُصْهَرُ بِهِ مَا فِي بُطُونِهِمْ وَالْجُلُودُ وَلَهُم مَّقَامِعُ مِنْ حَدِيدٍ كُلَّمَا أَرَادُوا أَن يَخْرُجُوا مِنْهَا مِنْ غَمٍّ أُعِيدُوا فِيهَا وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ * الحج ١٩-٢٢

Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka.(QS.22:19) Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka).(QS.22:20) Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.(QS.22:21) Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan): "Rasailah azab yang membakar ini".(QS.22:22)

إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا وَإِن يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاء كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءتْ مُرْتَفَقًا * الكهف ٢٩
Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.(QS.18:29)

Setiap jiwa pasti akan mengalami kematian, tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan kematian akan menjemput, dan ketika kematian itu datang tidak ada seorang pun yang bisa memajukan maupun mengundurkan. Dibalik kematian ternyata kita dihadapkan pada kehidupan yang abadi antara Surga atau Neraka.

Dengan mengingat akan datangnya kematian hendaknya menjadikan dorongan untuk diri kita semakin mendekat pada-Nya, menjadikan kita semakin takut untuk berbuat yang dilarang oleh Agama, termasuk menjauhi penyakit TBC’S (Taqlid, Bid’ah, Khurafat dan Syirik), semakin memperbanyak dalam beribadah baik ibadah wajib maupun ibadah sunnahnya. Sehingga sewaktu-waktu ajal datang menjemput sudah mempunyai bekal yang cukup untuk menghadap-Nya. Itulah orang-orang yang pandai.

Semoga kita semua menjadi hamba-hamba Allah SAW yang beriman, taqwa dan selalu beramal sholih sehingga ketika kita harus menghadap pada-Nya kita menjadi hamba-hamba yang beruntung, Amiiin

Mei, 2007

Putriku

Naura Imtyaz Anugrahjati
Bandung, 10 Januari 2005

Aku bersukur pada Allah yang Maha Pengasih yang telah mengizinkan padaku untuk memiliki seorang putri yang cantik, pintar, lucu, cerewet dan centil.

tapi dibalik itu aku menyimpan sebuah kehawatiran.
Anak adalah sebuah amanah yang akan dimintai pertanggung jawaban disisi-Nya.
Cobaan dimasa depan akan lebih berat daripada cobaan saat ini.


Mampukah aku mempertanggung jawabkan disisi-Nya?

Aku tidak akan pernah mampu menjadikan putriku seorang wanita yang sholihat, yang aku mampu hanyalah berusaha dan berdoa memohon pada Allah Sang Maha Pencipta semoga putriku menjadi wanita yang sholihat, birul walidain, pintar, berpendidikan tinggi, memiliki semangat perjuangan agama yang tinggi, sukses bahagia dunia dan akhirat.

Ya Allah yang Maha Kuasa kabulkanlah doa hamba-Mu yang lemah ini, Amiiin.











Putriku

Naura Imtyaz Anugrahjati



Aku bersukur pada Allah yang Maha Pengasih karena aku diberikan izin untuk memiliki seorang putri yang cantik, pintar, cerewet, centil.



Tapi dibalik itu aku menyimpan suatu kecemasan.

Anak merupakan amanah yang harus dipertanggung jawabkan di sisi-Nya.

Keadaan masa yang akan datang akan lebih berat dari pada saat ini.



Sebagai penerima amanah aku takkan pernah mampu menjadikan Putriku wanita yang sholihah.

Yang aku mampu hanya berusaha dan berdoa memohon pada-Nya semoga putriku menjadi seorang wanita yang sholihat, pintar, birul walidain, menjadi pejuang agama yang tangguh, sukses, bahagia dunia maupun akhirat.



Ya Allah kabulkanlah permohonan hamba-Mu ini. Amiiin...

Kabar Karawang

Senin, 23 Feb 2009

Untuk pemilik kendaraan bermotor selain dituntut kewaspadaan dalammemarkir dan menyimpan kendaraannya, diharapkan juga tidak denganmudah meminjamkan kendaraannya kepada orang lain, meskipun orangtersebut adalah orang yang telah kita kenal.Hari ini dilaporkan penipuan yang dilakukan oleh seseorang dengan Modus Operandi meminjam kendaraan milik temannya (korban) sewaktu dirumah sakit dengan alasan untuk mengambil jaket di rumah, tetapisampai dibuat laporan, ternyata kendaraan belum dikembalikan. Pelaku masih dalam pengejaran. kejadian lain yang dilaporkan adalah tentang Kekerasan Dalam Rumahtangga, semoga semua Blogger Karawang memiliki Keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah sehingga terhindar dari tindakan-tindakan yangberindikasi Kekerasan dalam rumah tangga, amien.Demikian untuk menjadi Maklum, Laporan Selesai.

Salam

Kang Tatang : http://kangtatang.wordpress.com/

_____________________

Jum'at20 Feb 2009

Dimohon kewaspadaannya kepada rekan-rekan semua, agar setiap memarkir kendaraan di tempat umum, disarankan agar menggunakan kunci ganda dan tidak meninggalkan barang-barang berharga didalamnya (semisal HP, Laptop dll)Pada hari ini telah dilaporkan pencurian 9 buah HP yg disimpan dlm kendaraan yg sdg diparkir di halaman rumah makan Alam Sari Cikampek, Modus Operandi, pelaku merusak kaca jendela kendaraan.Tempat yang perlu diwaspadai adalah :Rest Area Km 62, sasaran pelaku Laptop dan barang berharga lainnya.meskipun sudah ditangkap satu komplotan, ternyata masih terjadi pencurian barang-barang milik pengunjung Rest area tsb. diduga ada lebih dari satu komplotan yang beraksi di wilayah Rest Area tol Jkt-Ckp.Agar selalu waspada jika memarkirkan kendaraan ditempat-tempat umum.

Salam

Kang Tatang : http://kangtatang.wordpress.com/

Berdakwah


Berdakwah atau memberikan nasehat adalah sesuatu yang mulya, apalagi untuk hayalak ramai.
Tapi bagiku berdakwah dihadapan hayalak ramai merupakan suatu beban yang sangat luar biasa beratnya.

Aku malu pada Tuhan-ku karena mulutku bisa mengucapkan tapi ragaku tidak dapat melaksanakan, hatiku pun bergelombang bagai jalanan yang rusak.

Ya Allah jadikanlah mulutku, ragaku dan hatiku kemampuan untuk se-iya se-kata. ketika mulutku mengucapkan, ragaku menjalankan dan hatiku dalam ketetapan-Mu.

Ya Allah tetapkanlah hamba-Mu ini pada jalan-Mu yang lurus.

Aku


Aku adalah seorang hamba yang bernama Agung Anugrahjati
Aku adalah sebuah raga yang berlumur dosa.
Aku adalah sebuah jiwa yang penuh kebodohan.
Aku adalah sebuah hati yang penuh kesombongan.

Banyak perintah-Nya yang tidak aku jalankan.
Banyak larangan-Nya yang masih aku langgar.

Aku malu pada Sang Maha Pencipta ketika aku mengharapkan Surga-Nya.
Aku malu pada Sang Maha Pemaksa ketika mengharapkan selamat dari Neraka-Nya.

Tapi...
Tidak ada yang patut aku mintai kecuali pada-Nya.

Ya Allah yang Maha Pengasih jadikanlah hambamu yang berlumur dosa ini, seorang hamba yang bertaqwa pada-Mu.
Ya Allah yang Maha Penyayang jadikanlah hambamu yang bodoh ini, seorang hamba yang khusuk dalam beribadah pada-Mu.
Ya Allah yang Maha Pemurah jadikanlah hambamu yang sombong ini, seorang hamba yang Ihsan.

Ya Allah yang maha Pemaaf ampunilah dosa-dosa hamba-Mu yang hina ini.