Metallic Text Generator at TextSpace.net

Rabu, 21 Januari 2009

MUI & Fatwa Haram Golput

'


Menghadapi pemilu 2009 yang semakin dekat, ternyata berdampak besar. Bukan saja partai peserta pemilu yang sibuk untuk mencari konstituen sebanyak-banyaknya, tapi juga para ulama yang terdapat dalam MUI mereka pun ternyata sedang sibuk menghadapi pemilu ini. Pada tanggal 23-26 Januari di Padang Panjang Sumatera Barat MUI sidang Ijtima (kesepakatan) tentang keharaman Golput.

Keterlibatan MUI dalam menghukumi golput terkesan MUI terlalu jauh melangkah. Seharusnya MUI tidak perlu masuk keranah Politik. Indonesia bukanlah negara yang berasaskan Islam. Pemilu merupakan bagian dari demokrasi, didalam demokrasi memilih dan tidak memilih adalah hak individu.

Seandainya golput yang merupakan bagian demokrasi dihukumi menggunakan hukum syariat Islam maka selayaknya pula MUI membuat fatwa reangakaian demokrasi dengan hukum syariat Islam juga. Sebagai contoh :



  • Haram hukumnya memilih calon dari non muslim.

  • Haram hukumnya bagi wanita mencalonkan diri.

  • Haram hukumnya memilih wanita.

  • Bagi yang terpilih kalau korupsi maka hukumannya tangannya dipotong, kalau zina maka hukumannya diranjam.

Itu baru fatwa yang adil, tapi layakkah fatwa itu untuk sebuah negara yang berasaskan Pancasila?

Seharusnya MUI lebih arif dalam melihat kenyataan ini, MUI harus lebih dahulu memahami akar masalah dari golput itu sendiri. Bukan berarti golput itu karena ikut-ikutan pada ajakan orang-orang yang tersingkirkan dari partai, tetapi dikarenakan kebanyakan masyarakat Indonesia telah melek politik. Jangan sampai masyarakat yang baru bisa melek politik malah dibutakan lagi.

Sudah selayaknya para politisi dan para ulama bersukur dengan meleknya masyarakat akan politik. Para politisi bisa bercermin dari apatisme masyarakat, sehingga para politisi bisa lebih amanah dalam melaksanakan tugasnya tidak mudah mengumbar janji-janji dusta. Insya Allah hasilnya tanpa ada fatwa haram golput, pemilu yang akan datang pemilih yang golput akan dapat diminimalisasi.

Selasa, 20 Januari 2009

Inaugurasi Barack Husein Obama & Pesimistis Muslimin

Tadi malam (20-01-09) 23.30 wib semua mata tertuju pada inaugurasi presiden terpilih Amerika yang ke 44, Barack Husein Obama. Inagurasi ini merupakan yang termeriah sepanjang sejarang Amerika dengan pengunjung yang diperkirakan melebihi 2 juta orang.

Ini karena momen bersejarah bagi Amerika, selama berdirinya Amerika syarat tak tertulis untuk menjadi Presiden mestilah harus memenuhi syarat WAP (White, Anglo-Saxons, Protestan). Barack Obama orang yang menjungkirbalikkan kenyataan itu. Dia berkulit Hitam, bukan Anglo-saxons, dengan bapak seorang Muslim dan nama Obama pun menggunakan nama Islam (Barack = Barokah, Husein = nama salah satu cucu Rasulullah). Dan salah satu yang membuat fenomenal adalah Obama termasuk presiden termuda kedua dengan usia yang ke 47 tahun.


Banyak orang memandang optimis terhadap terpilihnya Obama menjadi Presiden AS. Dengan mengusung slogan “Change” dalam kampanyenya, yang berarti membawa Amerika ke era baru perubahan. Ditambah lagi kemuakan rakyat Amerika terhadap kepemimpinan Bush yang membawa Amerika kemedan pertempuran yang mengakibatkan kebangkrutan financial yang parah.

Tapi, optimiskah masyarakat Islam terhadap kepemimpinan Obama? Obama merupakan keturunan dari seorang Muslim Kenya, dan memiliki nama Muslim, ternyata tidak serta merta membuat optimis kalangan Muslim terhadap kepemimpinan Barack Husein Obama terutama hubungan antara AS dengan Negara-negara Islam.


Bagaimanapun Barack Husein Obama bukanlah seorang Muslim, ditambah lagi Obama tidak pernah dekat dengan ayahnya yang Muslim, sehingga tidak ada keterikatan emosional dia dengan Islam. Disekeliling Obama bukanlah orang Muslim, kepala staff Presiden Obama Rahm Emanuel adalah seorang Yahudi yang ayahnya Rahm Benjamin Emanuel seorang zionis yang tinggal di Israel. Bahkan Rahm Benjamin pernah membuat pernyataan bahwa putranya “pasti akan mempengaruhi presiden (Obama) agar pro-Israel”.



Kenyataannya? Ketika Palestina dibombardir dengan keji oleh Israel, Obama diam seribu bahasa, setelah beberapa hari ditunggu oleh public barulah dia membuat pernyataan yang itu pun sangat tidak diharapkan “saya tidak akan membuat pernyataan sebelum saya menjadi Presiden”, Hillary yang akan ditunjuk menjadi menteri luar negeri di kabinet Obama membuat pernyataan "Mengenai Israel, anda tidak dapat berunding dengan HAMAS sampai kelompok itu melepaskan kekerasan, mengakui Israel dan setuju untuk mematuhi perjanjian pada masa lalu. Bagi saya hal itu benar-benar mutlak," Hamas selalu disalahkan padahal mereka adalah sekumpulan orang yang ingin mempertahankan kedaulatan negerinya dari penjajahan.



Dalam pidato pertamanya Barack Husein Obama setelah resmi manjadi Presiden AS sama sekali tidak menyinggung peristiwa pembunuhan massal yang keji yang telah dilakukan oleh Israel beberapa hari sebelum acara pelantikan Obama. Pembantaian yang dilakukan selama 3 pekan dengan menggunakan senjata pemusnah massal yang menalan 1300-an jiwa yang kebanyakan korbannya adalah wanita dan anak-anak, itu semua bukanlah peristiwa yang dapat menyayat hatinya.

Seandainya saja yang menjadi korban itu adalah orang-orang Yahudi yakinlah bahwa saat ini kita akan menjumpai parade militer paling besar didunia. Obama akan menyerukan Militer yang ada dimuka bumi ini untuk membalas pembantai kaum Yahudi.

Masihkah kaum Muslimin optimis dengan perubahan yang diusung oleh Obama?

Olah Raga Bareng Temen Kerja

kalo lagi diserang kayak gini, sikiper panas dingin...

gak ada bola, kiper mesti tetep siaga...


tampang-tampang pemain futsal process department


pengennya sih ng-dunk, tapi gak nyampe2...


mana yang paling keren ya???


habis maen basket, biar tetep rukun foto bareng lagi...


beginilah suasana sebelum pertandingan 3 on 3 dimulai...


Rabu, 14 Januari 2009

Kerinduanku pada Nabi Isa AS

Terbayangkan oleh saya betah wibawanya seorang Nabi Isa AS ketika beliau turun kedunia ini. Beliau dapat mempersatukan Islam yang dalam keadaan carut-marut untuk menumpas kesewenang-wenangan Dajal terhadap umat Islam dimuka bumi ini. Dajal begitu superior sedangkan umat Islam terpecah belah tak berbentuk.
Para pemimpin Negara Islam yang kebanyakan dipimpin oleh seorang Raja mayoritas dari mereka terserang penyakit wahan (cinta dunia dan takut mati) sehingga orentasi mereka lebih kepada melindungi kekuasaannya ketimbang melindungi umat Islam yang sedang tertindas. Sedangkan kelompok-kelompok Islam kebanyakan terserang penyakit ta'asshub menganggap golongannya paling benar sendiri, sedangkan golongan Islam lainnya adalah bid’ah atau khawarij dan yang lebih parah lagi meng-Kafir-kan golongan Islam yang tak sepaham dengan golongannya.
Inilah penyakit kronis yang saat ini menjangkit pada Muslimin yang ada dimuka bumi ini. Sehingga ketika ada muslimin yang mendapatkan penganiayaan dari kelompok Dajjal Laknatullah, Muslimin yang lainnya tidak memiliki rasa empaty untuk menolong.
Sampai-sampai PBB harus menyerukan agar Negara-negara Arab membantu Palestina, Negara Arab terkenal dengan kekayaan Minyaknya tapi ternyata bantuan terhadap korban kekejaman Israel di Palestina sangat minim. Yang memalukan lagi pemimpin Negara-negara Arab saling tuding dan saling memojokkan dalam urusan membantu Palestina. Beberapa pemimpin Negara Arab menuduh Mesir bersekongkol dengan Israel menerapkan blockade ekonomi ke Gaza.
Islam saat ini benar-benar memerlukan figur yang dapat mempersatukan semangat persaudaran Muslimin sedunia yang tidak lagi meributkan wilayah, perbedaan golongan dsb. Mereka yang telah bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mereka adalah Muslim dan mereka adalah saudara.
Tanpa bermaksud putus asa atau pasrah pada takdir, tapi melihat kenyataan yang ada saat ini, sepertinya hanya Nabi Isa AS lah yang dapat menyatukan kaum Muslimin untuk menghancurkan kekuatan zionis dan Dajjal yang sangat kejam itu. Beliau sebagai perantara yang dapat menyembuhkan penyakit Wahan kronis yang menjangkit para pemimpin Negara-Negara Islam dan penyakit ta’asshub kritis yang menyerang kaum Muslimin. Dapatkah saya menjumpai beliau?
Wallahu ta’ala a’lam.

Selasa, 06 Januari 2009

Naura & Khaleed

"berpose dulu ah....."


"Nyantai bro!!!"

Meskipun olah raga, berpose tetap wajib


"Aku.... sicentil Naura..."


" Hoi... poto orang ganteng ya?"



"Aku berat ya teh?" kata Alwa
"Iya euy, tolong dong bantuin pegangin, kitakan mau dipoto!" kata Naura
(Alwa 2.5 Bulan, Naura 4 Tahun)


Sun sayang dari teteh Naura untuk dede Alwa...


Senin, 05 Januari 2009

Tahun Baru 1430 Hijriah & 2009 Masehi




Tahun ini, tahun baru Islam dan Masehi hampir berbarengan. Meskipun Rasulullah tidak pernah merayakan tahun baru, tetapi mungkin bagi kita bisa menjadi sebagai momen untuk perenungan diri, tahun bertambah yang berarti usia semakin bertambah, jatah hidup didunia semakin berkurang.
Tahun baru sebagian besar dari kita berharap mendapatkan perubahan yang baru, tapi bagi umat Islam tahun baru ini menjadi pembuktian sebuah dalil Rasulullah, yang diriwayatkan oleh Tsauban :

عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يُوْسِكُ اْلأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى اْلأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِدٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِدٍ كَثِيْرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزِعَنَّ اللهُ فِيْ قُلُوبِكُمُ اْلوَهَنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولُ اللهِ وَمَا الْوَهَنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ اْلمَوْتَ * رواه أبو داود كتاب الملاحم

Hadis dari Tsauban, Rasulullah bersabda : hampir beberapa umat mengalahkan pada kalian seperti menariknya orang yang makan pada piringnya. Maka seseorang bertanya : Apakah kami pada hari itu sedikit jumlahnya? Rasulullah menjawab : bahkan pada hari itu kalian jumlahnya banyak akan tetapi kalian seperi buih, seperti buihnya banjir. Dan Allah telah mencabut dari hati musuh kalian rasa takut pada kalian, dan Allah telah meletakkan pada hati kalian rasa wahan, maka seseorang bertanya : Ya Rasulullah, apakah wahan itu? Rasulullah menjawab : Senang pada dunia dan benci akan mati.

Menjelang tahun baru Palestina dibombardir oleh Israel tanpa ampun, Negara-negara Islam seperti bisu seribu bahasa, rakyat mereka sibuk ingin membantu saudara-saudara mereka yang menjadi keganasan bom-bom Israel, sedang pemimpin-pemimpin mereka tak pernah terdengar suaranya.

Umat Islam saat ini diibaratkan oleh Rasulullah bagaikan makanan yang lezat bagi orang-orang kafir. Sebagai bukti, perang teluk I-II dan perang Afganistan, menjadi ajang santapan lezat bagi Negara-negara kafir, ajang unjuk kekuatan sekaligus promosi persenjataan canggih mereka. Palestina menjadi bulan-bulanan Israel, Negara-negara Islam hanya bisa bising diluar lingkaran.
Islam saat ini menjadi agama terbesar kedua setelah Kristen, tapi sangat ironis, Islam tidak mempunyai wakil di Dewan Keamanan PBB. Di saat PBB mengutuk kebiadaban Zionis yang melakukan pembantaian massal pada suatu Negara berdaulat Palestina dengan membuat sebuah rancangan resolusi, Amerika wakil zionis di PBB dapat memveto rancangan resolusi tersebut. Israel dapat dengan leluasa untuk terus memberangus Palestina sekaligu mencaploknya sedikit demi sedikit.
Korea Utara yang memiliki faham komunis mereka memiliki wakil di PBB, sehingga Korea Utara dapat dengan tenang memproduksi dan menguji coba bom Nuklir mereka. Pemimpin Korea Utara dapat berbuat semaunya terhadap rakyatnya karena hampir dipastikan tidak ada yang berani untuk menyerangnya. China dan Rusia ada dibelakang Korea Utara.

Bandingkan dengan Negara-negara Islam ketika mereka memiliki dosa. Negara-negara Kafir dapat dengan leluasa untuk menyantap semua yang terdapat dinegara itu. Sebagai contoh ketika Sadam Husein memiliki salah, Amerika dengan mudahnya membuat seribu alasan yang dapat meyakinkan dunia untuk menghalalkan invasinya. Setelah Sadam dapat digulingkan kemudian giiliran sumber daya alam Irak yang dikuasainya termasuk 95% project rekonstruksi Irak dikuasai oleh Negara adidaya tersebut.

Ini semua karena umat Islam saat ini banyak tapi mereka bagaikan buih banjir, kualitas keimanannya sangat rendah, kebanyakan dari mereka senang akan kehidupan dunia dan takut akan mati, karena surga mereka didunia ini sedangkan akhirat bagi mereka adalah Neraka.


Kenyataan ini hampir terwakilkan oleh keadaan para pemimpin Negara-negara yang berasaskan Islam, kebanyakan Negara mereka adalah Negara-negara kaya raya, sehingga kekayaan mereka tidak akan pernah habis 7 turunan sekalipun. Dengan kekayaan mereka yang melimpah ruah tersebut mereka takut akan jatuh miskin. Maka ketika saudara-saudara mereka dibantai oleh Negara-negara kafir, mereka lebih senang untuk mencari jalan aman tanpa melakukan suatu usaha untuk melindungi saudara-saudaranya, akan lebih baik bagi mereka untuk melindungi harta kekayaan mereka.

Melihat kenyataan bahwa kekuatan kafir yang menguasai tatanan kehidupan dunia saat ini, Umat Islam hanya dapat pasrah menunggu datangnya mukjizat dari Allah SWT dengan turunnya Nabi Isa As, yang dapat mempersatukan dan menjadi tauladan bagi seluruh umat Islam yang ada didunia ini. Tapi sayangnya kedatangan nabi Isa As menjadi rahasia Allah SWT, akankah beliau diturunkan dalam waktu dekat? Ataukah sampai Negara Palestina tinggal sebuah sejarah? Hanya Allah-lah yang tahu jawaban ini semua.