Minggu, 31 Agustus 2008
Tentang Saya
Kamis, 28 Agustus 2008
Marah
Coba kita latih untuk meredam emosi kita, sebagai orang beriman ada beberapa dalil yang perlu kita perhatikan, didalam Al-Qur,an maupun Al-Hadis banyak yang memerintahkan kita untuk menahan marah.
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”. (QS. Ali Imran – 134)
Dari abu Hurairah, sesungguhnya seorang laki-laki berkata pada Rasulullah SAW, berilah saya nasehat. Rasulullah bersabda “Janganlah engkau marah” Rasulullah mengulang-ulang pada ucapannya. (HR. Bukhari)
Banyak hikmah yang kita dapat dari menahan emosi kita.
Mungkin ada hikmah dari yang membuat kita emosi.
Didalam surat Al-Baqarah ayat 216 diterangkan
“Boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal ia sangat baik untukmu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kalian tidak mengetahui”
Dari ayat ini kita bisa ambil hikmah dari sesuatu yang membuat kita emosi bukan berarti buruk untuk kita mungkin sesuatu yang baik untuk kita, jadi jangan marah dulu renungkan masalah yang sedang menimpa kita. Atau malah marah kita hanya untuk menutupi kekurangan kita.
Tidak ada penghalang antara doa kita dan Allah.
Nah, kalau yang membuat emosi kita itu sifatnya penganiayaan, kita juga nggak perlu emosi, karena dengan bersabar terhadap penaniayaan ada sesuatu yang sangat hebat, yaitu doa orang yang dianiaya wajib dikabulkan oleh Allah SWT.
“Takutlah kamu pada doanya orang yang dianiaya, maka sesungguhnya doanya orang yang dianiaya tidak ada penghalang antara doa dan Allah” (HR. Tirmidzi)
Akan menjadi orang terkuat.
Didalam hadis rasulullah bersabda :
“Orang yang kuat bukanlah orang yang hebat dalam bertengkar, sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan emosi ketika harus marah” (HR. Bukhari)
Imbalan yang akan diterima disisi Allah :
Allah akan memasukkan kedalam Surga.
Dalam surat Ali Imran 133-134
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."
Menjadi pemimpin ahli Surga.
“Barang siapa yang dapat menahan marah ketika dia harus marah maka Allah akan memanggilnya bersama para pemimpin mahluk sehingga dia disuruh memilih bidadari yang dia mau” (HR. Tirmidzi)
Cara mencegah marah :
Berwudhu
“Sesungguhnya marah-marah dari Setan, dan sesungguhnya setan diciptakan dari api, dan sesungguhnya api dimatikan dengan air. Maka ketika salah satu kalian marah-marah maka hendaklah berwudhu” (HR. Abu Dawud)
Rubah posisi
"Ketika salah satu kalian marah dalam keadaan berdiri maka hendaklah duduk, maka hilang marah-marahnya. Dan jika tidak hilang maka hendaklah berbaring”. (HR. Abu dawud)
Redam ego.
Orang marah biasanya karena ego-nya naik, cobalah untuk merendahkan ego-nya serendah2nya, insya Allah emosi kita bisa terkendali.
Mei, 2007
Rabu, 27 Agustus 2008
Resep Menikmati Hidup
Kehidupan ini begitu dinamis, kadang kita tersenyum bahagia karena baru mendapat gaji ditambah bonus THR, anak istri semua dalam keadaan sehat dan tiket pesawat untuk mudik sudah ditangan. Kadang muram durja seperti saudara-saudara kita yang ada di Bengkulu dan Sumatra Barat, hidup begitu susah, disaat sedang menanti datangnya bulan Ramadhan yang penuh limpahan Rahmat dan Magfirah secara tiba-tiba bumi berguncang dengan dahsyat, rumah tempat istirahat dan berkumpulnya keluarga luluh lantah, makanan yang disiapkan untuk sahur bersama keluarga tertimbun tembok yang rata dengan tanah, tidak lagi sempat berfikir lebaran memakai baju apa? Bisa mendapatkan tenda untuk berteduh saja sudah sangat bersyukur.
Inilah gambaran kehidupan manusia yang sangat dinamis. Disaat bahagia datang kita sudah sangat siap untuk menerimanya, tapi disaat duka mendatangi seakan-akan dunia ini menghimpit kita, hidup menjadi serba susah, hidangan yang lezat didepan mata tidak menggoda untuk dilahap, springbed yang begitu empuk tidak menggoda mata untuk terpejam. Disaat duka datang kita tidak bisa menikmati hidup.
Rasulullah SAW memberikan resep pada kita, agar dapat lepas dari berbagai kesusahan yang menghampiri, sehingga kita dapat menikmati hidup ini dalam sitiausi apapun. Rasulullah SAW bersabda :
اْلإِيْمَانِ بِاْلقَدَرِ يُذْهِبُ الْهَمَّ وَاْلحَزَنَ * رواه الحاكم
Iman pada qodar menghilangkan susah kecil dan susah besar. (HR. Al-Hakim)
Resep yang paling mujarab untuk menikmati hidup ini adalah dengan mengimani Qodar, qodar yang baik maupun qodar yang jelek.
Dengan kita mengimani Qodarullah yang baik maupun yang jelek maka berbagai rasa kesusahan tidak akan menghampiri kita, andaikan menghampiri hanya sesaat.
Adanya rasa susah lebih banyak disaat takdir jelek menghampiri diri, agar kita bisa mengimani qodar jelek ada beberapa dalil yang perlu kita pahami.
Ujian untuk mengetahui kadar keimanan hamba-Nya.
Dalam surat Al-Ankabuut ayat 2-3 Allah SWT berfirman :
أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ * وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.(QS.29:2-3)
Dari ayat ini salah satunya tujuan Allah SWT memberikan ujian pada hambanya adalah untuk mengetahui kadar keimanan hambanya. Apakah keimanan hambanya hanya dimulut saja? ataukah sampai kedalam hati yang paling dalam?
Kalau sihamba kuat menghadapi ujian dari Allah dengan bersabar dan tetap istiqomah berarti keimanan si hamba sungguh-sungguh lahir maupun batin.
Bentuk kasih sayang Allah terhadap hambanya melalui ujian.
عَنْ اَنَسِ بْنُ ماَلِكٍ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم اَنَّهُ قَالَ عِظَمُ اْلجَزَءِ مَعَ عِظَمِ اْلبَلاَءِ وَاِنَّ اللهَ اِذَا اَحَبَّ قّوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ الشُّخْطُ * رواه ابن ماجه
Dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda “besarnya pembalasan bersama besarnya cobaan, dan sesungguhnya Allah ketika mencintai pada kaum maka Allah akan mencoba pada mereka. Maka barang siapa rido maka banginya rido(-Nya) dan barang siapa yang marah maka baginya murka(-Nya).” (HR. Ibnu Maajah)
Bentuk cintanya Allah pada hambanya ialah dengan memberikan ujian. Mari kita lihat para kekasihnya Allah yaitu para Nabi dan para Rasul, beliau semua hidup penuh dengan ujian. Baginda Rasulullah SAW merupakan manusia pilihan, manusia yang pertama dibangkitkan dari kubur, manusia yang berhak memberikan safa’at dan manusia yang pertama membuka pintu Surga, hidupnya tidak pernah berhenti dari ujian. Kalau kita ingin menjadi manusia pilihan hendaknyalah kita mempersiapkan diri untuk menerima ujin-Nya dengan penuh kesabaran dan tetap istoqah.
Allah membersihkan dosa-dosa hambanya melalui ujian.
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مَايَزَالُ اْلبَلاَءُ بِالْمُؤْمِنِ وَاْلمُؤْمِنَةِ فِى نَفْسِهِ وَوَلَدِهِ وَمَالِهِ حَتَّى يَلْقَ اللهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيْئَةٌ * رواه الترمذى
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda “tidak henti-hentinya cobaan menimpa pada orang Iman laki-laki maupun perempuan didalam dirinya anaknya hartanya sehingga berjumpa pada Allah dan baginya tidak ada dosa.” (HR. Tirmidzi)
Dari sabda Rasulullah SAW ini Allah SWT dalam memberikan ujian pada hambanya tujuannya adalah untuk menghapus dosa-dosa yang terdapat dalam diri hamba. Manusia adalah mahluk yang selalu berbuat dosa, ujian merupakan salah satu jalan penghapus dosa seorang hamba.
Perlu kita ingat kehidupan di Akhirat sangat jauh lebih baik daripada kehidupan di dunia ini, seperti sabda Rasulullah SAW :
مَا مَثَلُ الدُّنْيَا فِى اْلاَخِرَةِ اِلاَّ مَثَلُ مَا يَجْعَلُ اَحَدُكُمْ اِصْبَعَهُ فِاْليَمِّ فَلْيَنْظُرْ بِمَا يَرْجِعُ * رواه ابن ماجه
Tidak ada gambaran dunia dengan Akhirat kecuali seperti apa-apa yang memasukkan jari-jari salah satu kalian di lautan, maka hendaklah melihat pada apa-apa yang kembali. (HR. Ibnu Maajah)
Kehidupan dunia seperti satu tetes air yang turun dari jari-jari, sedangkan lautan samudra yang terbentang luas adalah kehidupan akhirat.
September, 2007
Mengapa Harus Ingat Mati
Alhamdulillah, shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam, keluarga, sahabat dan seluruh orang muslim yang senantiasa berpegang teguh pada sunnahnya hingga akhir masa.
Dalam riwayat Ibnu Majah, Ibnu Umar ra meriwayatkan Rasulullah mendefinisikan orang iman yang pandai.
عَنْ ابْنِ عُمَرَ اَنَّهُ قَالَ كُنْتُ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلىَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنَ الاَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبىِّ صَلىَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ يَا رَسُولَ اللهِ اَيُّ الْمُؤْمِنِيْنَ اَفْضَلُ؟ قَالَ اَحْسَنُهُمْ خُلُقًا قَالَ فَاَيُّ الْمُؤْمِنِيْنَ اَكْيَسُ؟ قَالَ اَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَاَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادً اُولَئِكَ الاَيَاسُ * رواه ابن ماجه كتاب الزهد
Dari Ibnu Umar, saya bersama Rasulullah SAW, maka datang orang laki-laki dari Anshor kemudian dia salam pada Nabi SAW kemudian dia bertanya “Ya Rasulullah, manakah mukmin yang paling utama? Rasulullah SAW menjawab “mereka yang baik budi pekertinya”. Dia bertanya “Manakah mukmin yang pandai?” Rasulullah SAW menjawab “lebih banyaknya mereka ingat pada mati dan lebih baiknya mereka mempersiapkan pada apa-apa setelahnya mati, orang-orang yang itulah orang yang pandai.
Mengapa orang iman yang mengingat mati lalu dia mempersiapkan bekal untuk setelah mati adalah orang yang pandai?
Ada beberapa alasan, diantanya :
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu
Setiap orang pasti akan mati dan ketika kematian itu datang tidak ada seorangpun yang dapat mengundurkan maupun memajukan sesaatpun. Berdasarkan firman Allah SAW dalam surat Al-Araf ayat 34 :
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاء أَجَلُهُمْ لاَ يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَ يَسْتَقْدِمُونَ * الأعراف ٣٤
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu ; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya walaupun sesaat dan tidak dapat (juga) memajukannya.(QS.7:34)
Kematian merupakan rahasia Allah SAW, tidak ada seorang pun yang tahu kapan kematian akan menjemputnya. Itulah perlunya mempersiapkan bekal amal untuk setelah mati, ketika kematian menjemput sudah mempunyai bekal yang cukup untuk menghadap-Nya.
Setelah kematian ada Surga dan ada Neraka
Setelah kematian manusia mengalami kehidupan yang sesungguhnya. Manusia telah disediakan 2 tempat oleh Allah SAW yaitu Surga dan Neraka, firman Allah SAW dalam surat Ali Imran ayat 185 :
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَما الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ * ال عمران ١٨٥
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.(QS.3:185)
Setelah kematian manusia hanya disedikan 2 tempat yang saling bertolak belakang. Surga adalah tempat kebahagian yang abadi sedangkan Neraka adalah tempat penderitaan yang abadi. Sekarang tergantung pada si manusianya, cukup pandaikah dia dalam mempersiapkan bekal setelah mati ataukah tidak?
Salah satu misi diutusnya Rasulullah SAW adalah untuk memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman, bertaqwa dan beramal sholih berupa Surga dan kabar peringatan bagi orang-orang kafir dan menentang berupa Neraka, berdasarkan Firman Allah SAW :
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا مُبَشِّرًا وَنَذِيرًا * الفرقان ٥٦
Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.(QS.25:56)
Keadaan Surga
Surga tempat yang dijanjikan oleh Allah untuk hamba-hambanya yang beriman, bertaqwa dan beramal sholih, merupakan tempat yang sangat indah, tempat kebahagian tempat dimana tidak ada kedengkian, tidak ada yang menyakitkan, tidak pernah membosankan. Penghuni Surga berusia 30-an ganteng-ganteng dan cantik-cantik tidak akan pernah tua, tidak pernah sakit, tidak pernah merasa bosan. Rumah dan perabotan terbuat dari emas dan berlian yang diukir, makanan yang tidak pernah habis. Kesempurnaan itu semuanya abadi tidak akan pernah musnah ataupun mati.
وَعَدَ اللّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ * التوبة ٧٢
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang mu'min lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhoan Allah adalah lebih besar; Itu adalah keberuntungan yang besar.(QS.9:72)
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلًا. أُوْلَئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَيَلْبَسُونَ ثِيَابًا خُضْرًا مِّن سُندُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُّتَّكِئِينَ فِيهَا عَلَى الْأَرَائِكِ نِعْمَ الثَّوَابُ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا
Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan baik. Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga 'Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas kursi-kursi yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah;(QS.18:30-31)
Keadaan Neraka :
Neraka tempat yang dijanjikan oleh Allah SAW untuk hambanya yang Kafir, yang menentang (tidak melaksakan yang diperintahkan-Nya) yang melanggar (melanggar yang telah dilarang-Nya). Neraka adalah tempat penderitaan, yang abadi, tempat yang terbuat dari api bajunya terbuat dari tembaga, minumannya terbuat dari air besi yang mendidih, dimandikan dengan air panas yang menghancurkan seluruh tubuh, dalam keadaan tubuh yang hancur tidak pernah pingsan dan mati sehingga setiap detik penderitaan dirasakannya. Penderitaan tidak akan berakhir karena kematian hanya sekali waktu didunia dan tidak ada kehidupan setelah kehidupan akhirat.
فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِّن نَّارٍ يُصَبُّ مِّن نَّارٍ يُصَبُّ مِن فَوْقِ رُؤُوسِهِمُ الْحَمِيمُ يُصْهَرُ بِهِ مَا فِي بُطُونِهِمْ وَالْجُلُودُ وَلَهُم مَّقَامِعُ مِنْ حَدِيدٍ كُلَّمَا أَرَادُوا أَن يَخْرُجُوا مِنْهَا مِنْ غَمٍّ أُعِيدُوا فِيهَا وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ * الحج ١٩-٢٢
Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka.(QS.22:19) Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka).(QS.22:20) Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.(QS.22:21) Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan): "Rasailah azab yang membakar ini".(QS.22:22)
إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا وَإِن يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاء كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءتْ مُرْتَفَقًا * الكهف ٢٩
Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.(QS.18:29)
Setiap jiwa pasti akan mengalami kematian, tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan kematian akan menjemput, dan ketika kematian itu datang tidak ada seorang pun yang bisa memajukan maupun mengundurkan. Dibalik kematian ternyata kita dihadapkan pada kehidupan yang abadi antara Surga atau Neraka.
Dengan mengingat akan datangnya kematian hendaknya menjadikan dorongan untuk diri kita semakin mendekat pada-Nya, menjadikan kita semakin takut untuk berbuat yang dilarang oleh Agama, termasuk menjauhi penyakit TBC’S (Taqlid, Bid’ah, Khurafat dan Syirik), semakin memperbanyak dalam beribadah baik ibadah wajib maupun ibadah sunnahnya. Sehingga sewaktu-waktu ajal datang menjemput sudah mempunyai bekal yang cukup untuk menghadap-Nya. Itulah orang-orang yang pandai.
Semoga kita semua menjadi hamba-hamba Allah SAW yang beriman, taqwa dan selalu beramal sholih sehingga ketika kita harus menghadap pada-Nya kita menjadi hamba-hamba yang beruntung, Amiiin
Mei, 2007
Putriku
Aku bersukur pada Allah yang Maha Pengasih yang telah mengizinkan padaku untuk memiliki seorang putri yang cantik, pintar, lucu, cerewet dan centil.
tapi dibalik itu aku menyimpan sebuah kehawatiran.
Anak adalah sebuah amanah yang akan dimintai pertanggung jawaban disisi-Nya.
Cobaan dimasa depan akan lebih berat daripada cobaan saat ini.
Mampukah aku mempertanggung jawabkan disisi-Nya?
Aku tidak akan pernah mampu menjadikan putriku seorang wanita yang sholihat, yang aku mampu hanyalah berusaha dan berdoa memohon pada Allah Sang Maha Pencipta semoga putriku menjadi wanita yang sholihat, birul walidain, pintar, berpendidikan tinggi, memiliki semangat perjuangan agama yang tinggi, sukses bahagia dunia dan akhirat.Ya Allah yang Maha Kuasa kabulkanlah doa hamba-Mu yang lemah ini, Amiiin.
Putriku
Aku bersukur pada Allah yang Maha Pengasih karena aku diberikan izin untuk memiliki seorang putri yang cantik, pintar, cerewet, centil.
Tapi dibalik itu aku menyimpan suatu kecemasan.
Anak merupakan amanah yang harus dipertanggung jawabkan di sisi-Nya.
Keadaan masa yang akan datang akan lebih berat dari pada saat ini.
Sebagai penerima amanah aku takkan pernah mampu menjadikan Putriku wanita yang sholihah.
Yang aku mampu hanya berusaha dan berdoa memohon pada-Nya semoga putriku menjadi seorang wanita yang sholihat, pintar, birul walidain, menjadi pejuang agama yang tangguh, sukses, bahagia dunia maupun akhirat.
Ya Allah kabulkanlah permohonan hamba-Mu ini. Amiiin...
Kabar Karawang
Senin, 23 Feb 2009
Untuk pemilik kendaraan bermotor selain dituntut kewaspadaan dalammemarkir dan menyimpan kendaraannya, diharapkan juga tidak denganmudah meminjamkan kendaraannya kepada orang lain, meskipun orangtersebut adalah orang yang telah kita kenal.Hari ini dilaporkan penipuan yang dilakukan oleh seseorang dengan Modus Operandi meminjam kendaraan milik temannya (korban) sewaktu dirumah sakit dengan alasan untuk mengambil jaket di rumah, tetapisampai dibuat laporan, ternyata kendaraan belum dikembalikan. Pelaku masih dalam pengejaran. kejadian lain yang dilaporkan adalah tentang Kekerasan Dalam Rumahtangga, semoga semua Blogger Karawang memiliki Keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah sehingga terhindar dari tindakan-tindakan yangberindikasi Kekerasan dalam rumah tangga, amien.Demikian untuk menjadi Maklum, Laporan Selesai.
Salam
Kang Tatang : http://kangtatang.wordpress.com/
_____________________
Jum'at20 Feb 2009
Dimohon kewaspadaannya kepada rekan-rekan semua, agar setiap memarkir kendaraan di tempat umum, disarankan agar menggunakan kunci ganda dan tidak meninggalkan barang-barang berharga didalamnya (semisal HP, Laptop dll)Pada hari ini telah dilaporkan pencurian 9 buah HP yg disimpan dlm kendaraan yg sdg diparkir di halaman rumah makan Alam Sari Cikampek, Modus Operandi, pelaku merusak kaca jendela kendaraan.Tempat yang perlu diwaspadai adalah :Rest Area Km 62, sasaran pelaku Laptop dan barang berharga lainnya.meskipun sudah ditangkap satu komplotan, ternyata masih terjadi pencurian barang-barang milik pengunjung Rest area tsb. diduga ada lebih dari satu komplotan yang beraksi di wilayah Rest Area tol Jkt-Ckp.Agar selalu waspada jika memarkirkan kendaraan ditempat-tempat umum.
Salam
Kang Tatang : http://kangtatang.wordpress.com/
Berdakwah
Tapi bagiku berdakwah dihadapan hayalak ramai merupakan suatu beban yang sangat luar biasa beratnya.
Aku malu pada Tuhan-ku karena mulutku bisa mengucapkan tapi ragaku tidak dapat melaksanakan, hatiku pun bergelombang bagai jalanan yang rusak.
Ya Allah jadikanlah mulutku, ragaku dan hatiku kemampuan untuk se-iya se-kata. ketika mulutku mengucapkan, ragaku menjalankan dan hatiku dalam ketetapan-Mu.
Ya Allah tetapkanlah hamba-Mu ini pada jalan-Mu yang lurus.
Aku
Aku adalah seorang hamba yang bernama Agung Anugrahjati
Aku adalah sebuah raga yang berlumur dosa.
Aku adalah sebuah jiwa yang penuh kebodohan.
Aku adalah sebuah hati yang penuh kesombongan.
Banyak perintah-Nya yang tidak aku jalankan.
Banyak larangan-Nya yang masih aku langgar.
Aku malu pada Sang Maha Pencipta ketika aku mengharapkan Surga-Nya.
Aku malu pada Sang Maha Pemaksa ketika mengharapkan selamat dari Neraka-Nya.
Tapi...
Tidak ada yang patut aku mintai kecuali pada-Nya.
Ya Allah yang Maha Pengasih jadikanlah hambamu yang berlumur dosa ini, seorang hamba yang bertaqwa pada-Mu.
Ya Allah yang Maha Penyayang jadikanlah hambamu yang bodoh ini, seorang hamba yang khusuk dalam beribadah pada-Mu.
Ya Allah yang Maha Pemurah jadikanlah hambamu yang sombong ini, seorang hamba yang Ihsan.
Ya Allah yang maha Pemaaf ampunilah dosa-dosa hamba-Mu yang hina ini.