Metallic Text Generator at TextSpace.net

Rabu, 27 Agustus 2008

Mengapa Harus Ingat Mati


Alhamdulillah, shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam, keluarga, sahabat dan seluruh orang muslim yang senantiasa berpegang teguh pada sunnahnya hingga akhir masa.
Dalam riwayat Ibnu Majah, Ibnu Umar ra meriwayatkan Rasulullah mendefinisikan orang iman yang pandai.

عَنْ ابْنِ عُمَرَ اَنَّهُ قَالَ كُنْتُ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلىَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنَ الاَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبىِّ صَلىَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ يَا رَسُولَ اللهِ اَيُّ الْمُؤْمِنِيْنَ اَفْضَلُ؟ قَالَ اَحْسَنُهُمْ خُلُقًا قَالَ فَاَيُّ الْمُؤْمِنِيْنَ اَكْيَسُ؟ قَالَ اَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَاَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادً اُولَئِكَ الاَيَاسُ * رواه ابن ماجه كتاب الزهد
Dari Ibnu Umar, saya bersama Rasulullah SAW, maka datang orang laki-laki dari Anshor kemudian dia salam pada Nabi SAW kemudian dia bertanya “Ya Rasulullah, manakah mukmin yang paling utama? Rasulullah SAW menjawab “mereka yang baik budi pekertinya”. Dia bertanya “Manakah mukmin yang pandai?” Rasulullah SAW menjawab “lebih banyaknya mereka ingat pada mati dan lebih baiknya mereka mempersiapkan pada apa-apa setelahnya mati, orang-orang yang itulah orang yang pandai.

Mengapa orang iman yang mengingat mati lalu dia mempersiapkan bekal untuk setelah mati adalah orang yang pandai?

Ada beberapa alasan, diantanya :
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu
Setiap orang pasti akan mati dan ketika kematian itu datang tidak ada seorangpun yang dapat mengundurkan maupun memajukan sesaatpun. Berdasarkan firman Allah SAW dalam surat Al-Araf ayat 34 :

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاء أَجَلُهُمْ لاَ يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَ يَسْتَقْدِمُونَ * الأعراف ٣٤
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu ; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya walaupun sesaat dan tidak dapat (juga) memajukannya.(QS.7:34)

Kematian merupakan rahasia Allah SAW, tidak ada seorang pun yang tahu kapan kematian akan menjemputnya. Itulah perlunya mempersiapkan bekal amal untuk setelah mati, ketika kematian menjemput sudah mempunyai bekal yang cukup untuk menghadap-Nya.

Setelah kematian ada Surga dan ada Neraka
Setelah kematian manusia mengalami kehidupan yang sesungguhnya. Manusia telah disediakan 2 tempat oleh Allah SAW yaitu Surga dan Neraka, firman Allah SAW dalam surat Ali Imran ayat 185 :

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَما الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ * ال عمران ١٨٥
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.(QS.3:185)

Setelah kematian manusia hanya disedikan 2 tempat yang saling bertolak belakang. Surga adalah tempat kebahagian yang abadi sedangkan Neraka adalah tempat penderitaan yang abadi. Sekarang tergantung pada si manusianya, cukup pandaikah dia dalam mempersiapkan bekal setelah mati ataukah tidak?

Salah satu misi diutusnya Rasulullah SAW adalah untuk memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman, bertaqwa dan beramal sholih berupa Surga dan kabar peringatan bagi orang-orang kafir dan menentang berupa Neraka, berdasarkan Firman Allah SAW :

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا مُبَشِّرًا وَنَذِيرًا * الفرقان ٥٦
Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.(QS.25:56)


Keadaan Surga
Surga tempat yang dijanjikan oleh Allah untuk hamba-hambanya yang beriman, bertaqwa dan beramal sholih, merupakan tempat yang sangat indah, tempat kebahagian tempat dimana tidak ada kedengkian, tidak ada yang menyakitkan, tidak pernah membosankan. Penghuni Surga berusia 30-an ganteng-ganteng dan cantik-cantik tidak akan pernah tua, tidak pernah sakit, tidak pernah merasa bosan. Rumah dan perabotan terbuat dari emas dan berlian yang diukir, makanan yang tidak pernah habis. Kesempurnaan itu semuanya abadi tidak akan pernah musnah ataupun mati.

وَعَدَ اللّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ * التوبة ٧٢
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang mu'min lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhoan Allah adalah lebih besar; Itu adalah keberuntungan yang besar.(QS.9:72)

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلًا. أُوْلَئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَيَلْبَسُونَ ثِيَابًا خُضْرًا مِّن سُندُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُّتَّكِئِينَ فِيهَا عَلَى الْأَرَائِكِ نِعْمَ الثَّوَابُ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا
Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan baik. Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga 'Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas kursi-kursi yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah;(QS.18:30-31)

Keadaan Neraka :
Neraka tempat yang dijanjikan oleh Allah SAW untuk hambanya yang Kafir, yang menentang (tidak melaksakan yang diperintahkan-Nya) yang melanggar (melanggar yang telah dilarang-Nya). Neraka adalah tempat penderitaan, yang abadi, tempat yang terbuat dari api bajunya terbuat dari tembaga, minumannya terbuat dari air besi yang mendidih, dimandikan dengan air panas yang menghancurkan seluruh tubuh, dalam keadaan tubuh yang hancur tidak pernah pingsan dan mati sehingga setiap detik penderitaan dirasakannya. Penderitaan tidak akan berakhir karena kematian hanya sekali waktu didunia dan tidak ada kehidupan setelah kehidupan akhirat.

فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِّن نَّارٍ يُصَبُّ مِّن نَّارٍ يُصَبُّ مِن فَوْقِ رُؤُوسِهِمُ الْحَمِيمُ يُصْهَرُ بِهِ مَا فِي بُطُونِهِمْ وَالْجُلُودُ وَلَهُم مَّقَامِعُ مِنْ حَدِيدٍ كُلَّمَا أَرَادُوا أَن يَخْرُجُوا مِنْهَا مِنْ غَمٍّ أُعِيدُوا فِيهَا وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ * الحج ١٩-٢٢

Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka.(QS.22:19) Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka).(QS.22:20) Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.(QS.22:21) Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan): "Rasailah azab yang membakar ini".(QS.22:22)

إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا وَإِن يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاء كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءتْ مُرْتَفَقًا * الكهف ٢٩
Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.(QS.18:29)

Setiap jiwa pasti akan mengalami kematian, tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan kematian akan menjemput, dan ketika kematian itu datang tidak ada seorang pun yang bisa memajukan maupun mengundurkan. Dibalik kematian ternyata kita dihadapkan pada kehidupan yang abadi antara Surga atau Neraka.

Dengan mengingat akan datangnya kematian hendaknya menjadikan dorongan untuk diri kita semakin mendekat pada-Nya, menjadikan kita semakin takut untuk berbuat yang dilarang oleh Agama, termasuk menjauhi penyakit TBC’S (Taqlid, Bid’ah, Khurafat dan Syirik), semakin memperbanyak dalam beribadah baik ibadah wajib maupun ibadah sunnahnya. Sehingga sewaktu-waktu ajal datang menjemput sudah mempunyai bekal yang cukup untuk menghadap-Nya. Itulah orang-orang yang pandai.

Semoga kita semua menjadi hamba-hamba Allah SAW yang beriman, taqwa dan selalu beramal sholih sehingga ketika kita harus menghadap pada-Nya kita menjadi hamba-hamba yang beruntung, Amiiin

Mei, 2007

1 komentar:

  1. Blog yang bagus, terimakasih atas tulisannya yang membanggun

    BalasHapus