Saat ini terjadi fenomena yang luar biasa. seorang bocah cilik didatangi ribuan orang setiap harinya untuk berobat agar sembuh dari penyakitnya. sibocah cilik yang mempunyai batu yang diyakini dapat menyembuhkan segala penyakit. Ponari yang dukun cilik itu menjadi selebriti baru di negara ini. mungkin iri dengan kesebritisan Ponari saat ini muncul lagi saingannya yaitu Dewi Setiawati yang memiliki batu kembarannya Ponari. kalau batu Ponari dihuni mahluk gaib Rono batu milik Dewi dihuni Rani.
Fenomena ini sebetulnya menjadi keprihatinan kita semua, akar dari fenomena ini adalah KEMISKINAN. Rasulullah pernah bersabda : "Kefakiran mendekatkan pada kekufuran". sabda Rasulullah ini terbukti kebenarannya, diawali dengan ketidak berdayaan dalam menghadapi penyakit yang tidak kunjung pergi dari dirinya dan keuangan tidak kunjung menghinggapi dirinya, maka jalan pintaspun ditempuh, meskipun jalan itu tidak masuk nalar akal sehat.
Batu yang dipercaya datangnya dari petir dapat menyembuhkan segala penyakit dengan cara dimasukkan kedalam air dan kemudian air itu diminum atau dioleskan pada bagian yang sakit. ini jelas-jelas perbuatan yang menjurus pada kemusrikan dan kekufuran.
Fenomena ini menjadi PR kita semua, bagi pemerintah PR pengentasan kemiskinan belum tercapai dengan maksimal, ternyata masih banyak rakyat negeri ini yang hidup dibawah garis kemiskina. Bagi Depkes ini merupakan pelajaran berharga, ternyata dizaman yang sangat moderen ini masih banyak orang yang percaya pada batu dari pada obat untuk menyembuhkan penyakit, ataukah program pengobatan gratis bagi rakyat miskin masih dalam wacana? Bagi para ulama PR-nya adalah menjelas-jelaskan lagi tentang Tauhid, kemusrikan, ketawakalan dll. Insya Allah kalau semua bekerja dengan maksimal dikemudian hari tidak akan ada lagi fenomena yang menyedihkan ini.
Kang agung, lucu juga gambar iklannya he he... (masih ingat saya)
BalasHapushehehe... ngambil dari kiriman temen-temen, masih ingat dong, kemaren kan baru ketemuan di kopdar blogger Karawang kan?
BalasHapuswah boleh juga tuh gabung kopdar blogger Karawang hehe MN-Cikampek
BalasHapusAku pikir, kemiskinan disini adalah kemiskinan secara akidah, banyak loh yang notabene hartanya berlimpah, mereka tetep aja merasa kekurangan shg, menghalalkan cara untuk mendapatkan keinginannya, ini adalah kekufuran yang amat sangat, karena ia berilmu, berharta, berpendidikan, tapi tidak berkah
BalasHapus